Berdayakan Pekerja Difabel, Batik Wistara Tembus Mancanegara

Berdayakan Pekerja Difabel, Batik Wistara Tembus Mancanegara

Surabaya, Memorandum.co.id - Batik menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang hingga saat ini juga menjadi pakai tren anak muda. Untuk mempertahankan kebudayaan itu, rumah produksi Batik Wistara di Jalan Tambak Medokan Ayu VI C nomor 56B, Medokan Ayu Kecamatan Rungkut mendukung dengan menggunakan produk Indonesia. Di tangan terampil pekerja difabel di bawah asuhan Ariyono Setiawan, produk Batik Wistara atau jika diartikan dalam bahasa Jawa wis ketara (tampak atau jelas) itu tembus ke mancanegara. Bersama tujuh UMKM lainnya mengikuti kegiatan Japan DIY Home Center Show 2021 di Tokyo Japan. Dalam pameran yang digelar 7 Oktober-9 Oktober 2021 itu, Batik Wistara menampilkan produk pakaian pria (Wistara Shatsu), pakaian wanita (Wistara Kimo), dan patch work (tas kerja). Dikatakan Ariyono Setiawan, owner Batik Wistara mendapat apresiasi dari Atase Perhubungan KBRI Tokyo Syamsu Rizal dan Asisten Atase Perhubungan Quirina AP Mintje dalam mempertahankan kekayaan budaya Indonesia melalui Batik. "Kami mendukung dengan menggunakan produk Indonesia yaitu Batik Wistara yang dihasilkan dengan memberdayakan saudara kita yang difabel, sebagai bukti nyata komitmen kebangsaan atas budaya Indonesia," ujar Syamsu Rizal. Pihaknya bangga menjadi bagian dari upaya peningkatan taraf hidup, dan pengembangan ekonomi kreatif. "Secara langsung berkontribusi pemulihan ekonomi nasional melalui UMKM," jelasnya. Ariyono menambahkan, Mr. Toshiyuki Inaba - Chairman Japan DIY Home Center Association sangat mengapresiasi dan mengharapkan Batik Wistara bisa berpartisipasi juga di kegiatan yang lain, ujarnya sambil mengenakan kemeja Batik Wistara "Terima kasih kepada KBRI Tokyo khususnya Atase Perdagangan dan BNI Tokyo yang juga ikut mendukung kegiatan ini," pungkas Ariyono. Sementara itu, sejalan dengan semangat UMKM Go Global untuk mendorong transaksi ekspor dari UMKM Indonesia ke luar negeri melalui program Xpora, BNI membawa UMKM binaan, Batik Wistara, yang produksinya dilakukan oleh kaum difabel di Surabaya, untuk menembus pasar Jepang melalui ajang Japan DIY Home Center Show 2021. “Dengan keterbatasan yang dimilikinya, tidak mengurangi kreatifitas dan produktifitas para karyawan difabel untuk menghasilkan karya yang dapat bersaing di pasar global," tutur Acting General Manager BNI Tokyo Dyah Paramita Novia Putri pada pembukaan Indonesia Pavilion di Japan DIY Home Center Show 2021.(fer)

Sumber: