Kapolri Serahkan Penghargaan Mitra Terbaik Polri kepada SKH Memorandum

Kapolri Serahkan Penghargaan Mitra Terbaik Polri kepada SKH Memorandum

JAKARTA- Surat Kabar Harian (SKH) Memorandum patut berbangga. Kamis (29/8) merupakan hari istimewa karena koran kriminal dan hukum terbesar di Jatim ini, mendapatkan dua penghargaan sekaligus. Pertama, Memorandum terpilih sebagai media massa yang terverifikasi oleh dewan pers. Sehingga, koran ini mendapat penghargaan dan layak menerima sertifikat verifikasi perusahaan pers yang diserahkan oleh Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh. (beritanya di bagian lain). Kedua, Memorandum juga menerima penghargaan sebagai mitra terbaik Polri dari Mabes Polri. Penghargaan yang diserahkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ini, merupakan bentuk apresiasi kepada Memorandum yang berkontribusi dalam menyebarluaskan pemberitaan kinerja kepolisian. “Dengan seringnya pemberitaaan tentang program kepolisian, sehingga Polri lebih dipercaya oleh masyarakat,” terang Tito ketika di Rupatama Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Masih menurut Tito, bila media massa perannya sangat penting. Tidak hanya eksekutif, legislatif, dan yudikatif, tapi media juga sebagai pilar keempat demokrasi. “Media massa menjadi pilar yang sangat penting untuk check and balances,” lanjut Tito. Untuk bisa dekat dengan media massa, jenderal bintang empat ini  menjelaskan, bila sejak masa kepemimpinannya, bagian Humas Polri masuk dalam tiga kebijakan utama selain peningkatan kinerja dan perbaikan kultur. “Betapa pentingnya humas sehingga dimasukkan di tiga kebijakan utama,” ungkap Tito. Karena tugas humas semakin kompleks dan dalam era demokrasi terbuka ini, menurut Tito jika humas menjadi pemain utama bukan buangan dan pendamping tugas Polri saja. “Harus bisa mengangkat tugas Polri dengan mengelola situasi dengan berita yang menyejukkan,” pungkas Tito. Sementara itu, Memorandum yang mendapat penghargan sebagai mitra Polri terbaik tahun ini menuai beragam pendapat dan ucapan selamat dari sejumlah elemen. Sebagian besar menilai bila penghargaan itu memang layak diterima Memorandum, yang selama ini sangat dominan memberitakan tentang kriminal dan hukum. Penghargaan itu tentu saja sebagai penyemangat Memorandum untuk terus bergerak maju, dengan tetap menyolidkan setiap divisi untuk selalu melangkah beriringan. Sebab, tanpa kekompakan tersebut mustahil penghargaan akan dicapai. “Loyalitas dan kerja keras karyawan Memorandum sangat membanggakan, didukung juga dengan kesungguhan kepala biro daerah untuk terus mengembangkan sayap di Jatim,” kata Direktur SKH Memorandum Choirul Shodiq. Sedangkan menurut Pimpinan Redaksi Arief Sosiawan menyatakan, dia sangat bangga membawa nama besar Memorandum untuk menerima penghargaan di podium dan disaksikan Humas Polri seluruh Indonesia. Hanya saja, untuk bisa berdiri di tempat tersebut tentu saja bukan hasil secara individu. “Penghargaan ini bukan karena hasil perorangan, tapi hasil kerjasama tim yang tidak pernah mengeluh dan tidak mengenal waktu dalam menjalankan pekerjaannya,” ujar Wawan panggilan akrab Arief Sosiawan. Terpisah, Pimpinan Perusahan Yoyok Khayatullah juga angkat bicara tentang penghargaan yang diterima Memorandum. Bila hubungan baik dengan sumber berita khususnya jaringan di kepolisian, butuh waktu panjang. Bahkan, hubungan baik untuk mendukung tugas kepolisian tidak hanya di Polda Jatim saja, tapi di polres jajaran bahkan tingkatan polsek pun sudah terjalin baik. “Kami juga terus berkomunikasi untuk mempererat silaturahmi ketika ada anggota yang pindah tugas di luar Jatim,” terang Yoyok. Ditambahkan Yoyok, tidak hanya peningkatkan kualitas kerja saja yang diperbaiki, namun perbaikan keimanan karyawan pun juga terus dipupuk. “Kita jadwalkan tiap Kamis selalu istikamah (konsekuen, red) dalam kegiatan kerohanian. Tepat pada hari Kamis juga, Memorandum menerima  penghargaan ini,” ucap Yoyok tersenyum. (tyo/nov)

Sumber: