Mengingatkan Kembali Cerita Rakyat lewat Karnaval
LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar karnaval dua hari berturut-turut dalam rangka memperingati HUT ke-74 Kemerdekaan RI. Setelah tingkat TK dan SD sederajat, karnaval hari kedua diikuti lembaga tingkat SMP/MTs, SMK/SMK/MA, dan umum, Kamis (29/8). Berbagai kostum unik bertemakan busana nasional dan adat hingga sejarah Lamongan ditampilkan oleh peserta karnaval. Seperti SMK 1 Lamongan yang mengusung tema Panji Laras dan Liris. Dengan menampilkan nuansa cerita rakyat lengkap dengan perajurit, penonton diingatkan kembali dengan kisah legendaris perjodohan Panji Laras dan Liris dengan Putri Andansari dan Andanwangi. Meski berakhir sedih, cerita legendaris ini diyakini oleh masyarakat sebagai asal usul tradisi pernikahan unik di Lamongan. Di mana pihak perempuan yang meminang pihak laki-laki. Bahkan beberapa wilayah di Lamongan masih mempraktikkan tradisi ini hingga sekarang. Karnaval ini juga dijadikan ajang menampilkan kesenian khas Lamongan Jaran Jenggo hingga pengantin Bekasri. Ini menurut Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan agar sejarah dan budaya asli Lamongan tidak luntur oleh modernitas zaman. Karnaval yang diikuti sebanyak 90 lembaga ini terdiri dari sembilan lembaga tingkat SMP/MTs, 10 lembaga SMA/SMK/MA dan 71 OPD se-Kabupaten Lamongan. Adapun rute karnaval yang diberangkatkan Bupati Fadeli bersama forkopimda setempat dari depan Pendopo Lokatantra melewati Jalan Lamongrejo, Jalan dr Wahidin , Jalan Soewoko, masuk Jalan Sunan Drajat (patung bandeng lele), kemudian lewat Jalan Andanwangi dan Jalan Andansari. Masuk Jalan Basuki Rahmad (Gedung DPR), Jalan Sunan Giri, melewati Jalan Sunan Kalijogo, Jalan Ahmad Yani, dan Finish pasar tingkat ke Utara. (*/udi)
Sumber: