Unair Bantu Susun Program SMK Pusat Unggulan di Takengon
Surabaya, memorandum.co.id – Fakultas Vokasi Universitas Airlangga melakukan kegiatan pendampingan non fisik terhadap SMK Pusat Unggulan. Hal ini setelah Fakultas Vokasi Universitas Airlangga yang memiliki program pendidikan vokasional mendapatkan amanah menjadi salah satu perguruan tinggi pendamping SMK Pusat Unggulan. SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK) merupakan program Merdeka Belajar dari Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek RI yang butujuan untuk mengembangkan kualitas SMK. Kali ini, kegiatan pendampingan SMK-PK dilaksanakan di sekolah sasaran yaitu SMKN 1 Takengon. Sekolah ini merupakan sekolah penerima bantuan Center of Excellence (COE) pada tahun 2020 sehingga pada 2021 SMKN 1 Takengon menerima program pendampingan non fisik untuk SMK Pusat Unggulan (SMK-PK). Menurut Belgis dari Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, rangkaian kegiatan pendampingan SMK-PK meliputi penyusunan program dan road map sekolah tahun 2021 -2024, Focus Group Discussion (FGD) Penjajakan dan Penguatan Kerja sama Sekolah dan Dunia Usaha, Dunia Industri dan Dunia Kerja (DUDIKA) serta FGD Penyelarasan Kurikulum dengan DUDIKA. Kegiatan penyusunan program dan road map 2021 -2024 ini dilaksanakan pada 5-6 Oktober 2021 bertempat di SMKN 1 Takengon. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, Waka Humas, Waka Sarpras, Waka Penjaminan Mutu, Kepala Tata Usaha, juga pendamping dari Perguruan Tinggi. “Penyusunan Program dan road map 2021 -2024 ini menghasilkan tersusunnya program kegiatan, jadwal, dan anggaran, serta pertanggungjawaban kegiatan pada masa 2021,” ujar Belgis, Minggu (10/10/2021). Kegiatan FGD bersama DUDIKA dilaksanakan pada Sabtu 9 Oktober 2021 bertempat di aula SMKN 1 Takengon. Acara ini dihadiri oleh Pengawas Pembina SMK drs. Timbul Suroso M.Pd, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Tengah Hendri Putra S.Psi., M.Pd dan Mulyadi M.Pd, juga DUDIKA dari Louvre Hotel Group dan beberapa hotel lokal di sekitar Takengon. “Diskusi berlangsung dengan baik dan diperoleh beberapa kesepakatan antara sekolah dan DUDIKA. Di akhir kegiatan dilakukan penandatanganan dokumen penguatan kerjasama sekolah dengan DUDIKA juga dokumen kurikulum yang sudah diselaraskan,” pungkasnya.(gus)
Sumber: