Fakultas Vokasi Universitas Airlangga Lakukan Pendampingan di SMK Negeri 1 Rejotangan Tulungagung

Surabaya, memorandum.co.id - Fakultas Vokasi Universitas Airlangga yang memiliki program pendidikan vokasional mendapatkan amanah menjadi salah satu perguruan tinggi pendamping SMK Pusat Unggulan. SMK Pusat Keunggulan (SMK-PK) merupakan program Merdeka Belajar dari Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek RI yang butujuan untuk mengembangkan kualitas SMK. “Pengembangan ini pastinya harus diperkuat dengan link and match antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI),” ujar Ir. Riky Tri Yunardi, S.T., M.T. yang menjadi pendamping di  SMK Negeri 1 Rejotangan, Minggu (10/10/2021). Ditambahkannya, sebagai pendamping SMK-PK, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mendampingi tujuh SMK yang tersebar di seluruh Indonesia. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Tulungagung merupakan salah satu SMK yang mendapatkan pendampingan. Dalam proses pendampingan di SMK Negeri 1 Rejotangan yang dihadiri oleh guru dan tenaga Pendidikan SMK, pelaksanaan pendampingan secara bertahap. Riky Tri Yunardi berharap dapat membantu SMK dalam penyusunan peta jalan (roadmap) program SMK-PK serta percepatan peningkatan kompetensi SDM di program studi. “Dengan pendampingan ini diharapkan perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam pengembangan SMK dengan program keahliannya untuk mewujudkan lulusan vokasi yang unggul dan berkompeten. Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi perguruan tinggi vokasi dapat belajar bersama dan menjalalin kerjasama dengan sekolah menengah kejuruan,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, secara tegas Drs. Masrur Hanafi M.M. selaku Kepala SMKN 1 Rejotangan merasa terbantu dengan adanya pendampingan dari perguruan tinggi, khususnya dari Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Harapan kedepannya melalui kegiatan ini akan ada kerjasama antara Fakultas Vokasi Universitas Airlangga dengan SMKN 1 Rejotangan melalui program SMK-D2 Jalur Cepat, dimana siswa SMK dapat melanjutkan pendidikan Diploma Dua di Perguruan Tinggi Vokasional. (gus)  

Sumber: