Dua Bus Dilaunching, Layani Masyarakat Jatim yang Belum Divaksin

Dua Bus Dilaunching, Layani Masyarakat Jatim yang Belum Divaksin

Surabaya, Memorandum.co.id - Pemerintah Surabaya didukung Polri dan TNI terus menggencarkan proses percepatan vaksinasi bagi masyarakat di Surabaya, khususnya di Jawa Timur (Jatim). Kali ini, upaya pemerintah menambah inovasi baru dengan membuat dua bus vaksinasi on the spot di depan City of Tumorrow (Cito) mal, Jalan Ahmad Yani, Rabu (6/10). Dua bus tersebut dilaunching Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan dan Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo di depan Cito. Bus vaksin itu, dimanfaatkan pengendara motor maupun pengemudi mobil yang belum divaksin. Mereka ditawari langsunh oleh anggota Satlantas Polrestabes Surabaya. Hanya dengan modal kartu tanda penduduk dan melapor ke petugas kesehatan dan langsung divaksin di bus vaksin tersebut. Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo mengatakan, langkah ini  dilaksanakan terus meneruskan dan ditingkatkan untuk meningkatkan percepatan vaksinasi yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Jikalau kemarin ada 32 mobil vaksin yang sudah tergerai, mulai sekarang ditambah 2 bus stasioner di Cito dan Kedung cowek. Bus ini untuk memberikan perluasan kepada masyarakat yang belum vaksin. Baik itu dari Surabaya maupun dari luar kota seperti Madura, Gresik, bisa melakukan vaksin. Herman mengimbau bagi masyarakat yang tadinya sibuk, antri, karena menunggu terlalu lama, sekarang bisa langsung daftar dan laporan untuk divaksin di sini (Cito). Tujuannya untuk mempercepat vaksinansi bagi masyarakat khususnya di Jawa Timur. "Kami sediakan 500 dosis per harinya. Jika kurang maka akan ditambah dosisnya, tergantung permintaan masyarakat, khususnya di Jatim dan di Indonesia umumnya, yang belum divaksin bisa datang di sini," imbau Herman. Menanggapi percepatan vaksinasi, pihaknya mengapresiasi langkah Polrestabes Surabaya karena selalu banyak inovasi yang dilakukan. Antara lain mobil vaksin dan masker keliling, dan kini bus stasioner vaksin. Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan menambahkan, vaksinasi on the sport yang menggunakan bus vaksin merupakan tindak lanjut dari akselerasi vaksinasi merdeka. Dan dilaksanakan Pemkot Surabaya yang didukung oleh TNI-Polri. Menurut Yusep, Iktiar kali ini adalah langkah-langkah lanjutan dari proses vaksinasi baik gerai stasioner dalam skala besar maupun di puskemas-puskesmas, dan vaksinasi yang menggunakan mobil gerai yang saat ini operasionalnya masih berlangsung untuk percepatan vaksinasi. Yusep mengungkapkan, capaian vaksinasi sudah sekitar 109 persen untuk dosis 1, 72 persen dosis 2, dan lansia 91 persen. Ini merupakan bukti bahwa pemerintah serius langkah dari pemerintah. Bahkan untuk percepatannnya menekan angka penularan dan meningkatnya angka positif angka penularan, tiga pilar di level kecamatan juga melaksanakan operasi yustisi dan vaksin tangkap (covid hunter). Dimana Tim di tempat-tempat berkeliling keramaian untuk melakukan vaksin di tempat. "Bus vaksin dua bus on the spot untuk melayani masyarakat yang belum divaksin. Terus berkelanjutan untuk memberikan kemudahan. Terutama bagi masyarakat yang belum juga menggunakan aplikasi peduli lindungi. Upaya ini dilakukan demi masyarakat Surabaya sehat," pungkas Yusep. (rio)

Sumber: