Anggaran Pembinaan Prestasi Atlet Minim, DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Jangan Pencitraan

Anggaran Pembinaan Prestasi Atlet Minim, DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Jangan Pencitraan

Surabaya, memorandum.co.id - Hadirnya kepala daerah dan sejumlah kepala OPD (organisasi perangkat daerah) ke lokasi PON XX di Papua menjadi kritik DPRD Jatim. Politisi Indrapura ini mengaku khawatir pascaPON perhatian terhadap nasib atlet bakal tidak maksimal. Ketua Fraksi KBN (Keadilan Bintang Nurani) DPRD Jatim Dwi Hari Cahyono menilai, kehadiran kepala daerah jangan hanya sebagai pencitraan. Kritik ini disampaikan, karena kebutuhan anggaran untuk atlet Jatim ke PON Papua jauh dari harapan. Eksekutif beralasan karena refocusing. "Jangan hanya dijadikan pencitraan kepala daerah," terang Dwi Hari Cahyono, Selasa (5/10/2021). Politisi PKS ini mendorong seharunya politik anggaran untuk pembinaan atlet juga dimaksimalkan. Sebab selama ini, Jatim selalu mentarget sebagai juara umum. "Kebutuhan anggaran ternyata tidak maksimal," tegas Dwi Hari Cahyono. Politisi yang dikenal kritis di Indrapura ini, menilai selama ini kebijakan politik anggaran tidak direncanakan dengan baik. Karena itu, dirinya menolak P-APBD 2021, karena banyak anggaran pro rakyat yang dikepras. "Kedatangan ke lokasi PON untuk support saya apresiasi. Tetapi harusnya juga support semuanya (kebutuhan anggaran untuk atlet, red)," tegas dia. Harusnya eksekutif mengawal penuh. "Kalau di DPRD akan support itu luar biasa. Selama kebutuhan pembinaan prestasi atlet," urainya. Ia menyampaikan, tidak seharusnya pejabat datang ramai-ramai dengan alasan memberikan support. Meski setelah PON digelar perhatiannya kembali melunak. "Itulah salah satu penyakit (saat pembinaan mereka tidak hadir). Tetapi kalau prestasi mulai bermunculan memberikan dukungan," kata Dwi Hari heran. Sebelumnya KONI Jatim mendapat dukungan anggaran untuk kontingen yang akan berlaga di PON XX 2020 Papua sangat minim. Akibatnya KONI Jatim terpaksa mengurangi sejumlah anggaran dukungan untuk atlet, salah satunya penyediaan nutrisi. KONI Jatim mengajukan anggaran Rp 218 miliar dari Pemprov Jatim, untuk mendukung kontingen berlaga di PON Papua. Dari jumlah itu, Rp 168 miliar diterima dari APBD 2021. Dari PAK untuk persiapan akhir sampai pelaksanaan turun Rp 50 miliar. (day/fer)

Sumber: