Tiga Bandit Curanmor Ditembus Peluru Anggota Reskrim Polsek Sukolilo

Tiga Bandit Curanmor Ditembus Peluru Anggota Reskrim Polsek Sukolilo

SURABAYA - Baru dua bulan menjabat, Kapolsek Sukolilo Kompol Bunari berhasil mengungkap dua komplotan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Bahkan, tiga pelaku terpaksa dilumpuhkan kakinya. Mereka adalah Mas’ud, Muksin dan Sujei. Ketiganya beraksi dalam kelompok berbeda. Komplotan pertama yaitu melibatkan Mas’ud dan Muksin. Keduanya terlibat pencurian motor di 10 lokasi di wilayah Sukolilo dan sekitarnya. Aksi pencurian mereka terungkap setelah petugas mendapat laporan jika telah terjadi pencurian motor di Jalan Semampir. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan korban, petugas berhasil melakukan pengejaran. Hingga mendapati Mas’ud dan Muksin berboncengan motor Scoopy nopol L 4199 XK melaju di Jalan Keputih. Keduanya lalu dihentikan. “Dua pelaku ternyata nekat melarikan diri hingga dilumpuhkan,” kata Bunari, Senin (26/8). Alhasil, kedua pelaku ini roboh dan mengakui semua perbuatannya. “Mereka segera digeledah dan menemukan dua kunci pas, satu kunci magnet, satu buah anak kunci, dan satu set kunci L,” papar Bunari. Setelah diamankan, keduanya langsung diinterogasi petugas. Ternyata dalam pengakuan itu, Mas’ud dan Muksin usai beraksi di Jalan Semampir Barat dan berhasil mendapatkan hasil. “Tersangka mengaku telah melakukan pencurian di Jalan Semampir Barat setelah diinterogasi cukup lama. Bahkan, mereka juga mengakui telah melakukan pencurian di 10 TKP di wilayah Sukolilo dan sekitarnya,” papar Bunari. Sementara, komplotan kedua beraksi sebanyak lima kali melibatkan Sujei dan Abdul. Tapi saat menyergap keduanya, Abdul berhasil kabur dan hanya Sujei yang tertangkap. Penangkapan terhadap Sujei ketika petugas curiga terhadap pengendara motor yang berboncengan di Jalan Menur. Petugas lalu mengikuti keduanya hingga berhenti di depan Gang Jalan Pumpungan 2. Sujei yang posisinya dibonceng terlihat turun dan masuk ke dalam rumah nomer 23, sedangkan Abdul menunggu di luar gang. “Petugas membiarkan tersangka masuk, namun tetap berjaga di luar sembari menunggu mereka keluar,” ungkap Bunari. Sekitar lima belas menit kemudian, Sujei keluar dari rumah tersebut dan hendak menemui Abdul. Namun belum sempat bertemu rekannya, dia langsung ditangkap petugas di gang tersebut. Sedangkan Abdul berhasil kabur. Sujei selanjutnya diinterogasi dan digeledah. Tanpa diduga, pelaku berusaha merebut senjata petugas. Melihat itu, petugas lain cepat berekasi dan langsung menembak kaki Sujei hingga roboh dan tak berkutik. “Pengakuan Sujei, selama beraksi dengan Abdul, berhasil melakukan pencurian hingga lima. Motor curian selalu dijual ke Madura dengan harga bervariasi tergantung tahun pembuatannya,” pungkas Bunari. (x-3/nov)     

Sumber: