Pembangunan Menara 17 PWNU, Wagub Emil Berharap Terwujud Pusat Industri Halal
Surabaya, Memorandum.co.id - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mendukung pembangunan menara 17 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim (PWNU) yang pengerjaannya diestimasi akan selesai sekitar 2 hingga 3 tahun mendatang. Pelaksanaan pembangunan Menara 17 PWNU Jatim akan mewujudkan cita-cita besar Pemprov Jatim hasil inisiasi Gubernur Khofifah yang mengharapkan Pusat Industri Halal bisa terwujudkan melalui Jatim. "Industri halal, merupakan cita cita besar ditengah Indonesia sebagai ummat muslim terbesar dan memiliki potensi industri halal jika bisa dioptimalkan dengan baik," ujar Wagub Emil, Senin (4/10/21). Lebih lanjut Wagub Emil menegaskan bahwa pusat industri halal merupakan potensi besar yang harus dijadikan peluang bagi Nahdliyin guna menyejahterakan seluruh ummat muslim di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Industri halal yang ada memiliki potensi besar yang harus dilakukan seperti industri halal tourism, ekspor makanan dan minuman, keuangan syariah, kosmetik halal hingga industri halal pariwisata. "Mudah mudahan dari keberpihakan bersama dari warga nahdliyin pusat industri halal bisa terwujudkan yang dimulai dari langkah kecil menuju langkah besar berikutnya, sehingga membawa barokah bagi kita semua," kata Wagub Jatim. Pelaksanaan Ground Breaking Menara 17 PWNU Jatim yang memiliki Luas 2.001 m2, dilaksanakan di Parkir Utama Jatim I Jl. Masjid Agung Timur No 9 Surabaya pada hari Minggu (3/10/21). "Semoga pembangunan ini memberikan keberkahan, kelancaran, kemaslahatan bagi ummat serta seluruh warga Nahdliyin dan akan mempercepat mendorong terwujudnya industri halal di Jawa Timur," pungkasnya. Sementara itu Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar mengatakan, pihaknya juga membuka diri kepada seluruh masyarakat dan kaum nahdliyin yang ingin berkontribusi mendukung terselesaikannya menara 17 lantai PWNU Jatim. Pembangunan Menara 17 ini, menjadi kebutuhan untuk lebih memajukan NU di Jawa Timur, lewat terwujudnya Menara 17 diharapkan seluruh Badan otonom maupun PCNU yang akan melaksanakan kegiatan, pelatihan, pengkaderan maupun hari besar keagamaan bisa dipusatkan disini. "Jika pembangunan ini selesai, seluruh warga NU bisa menggunakan untuk tempat tempat kemasyarakatan, pengkaderan maupun kegiatan milik banom-banom yang selama ini dilakukan di hotel hotel atau gedung gedung milik instansi pemerintah,"tutupnya. (Mg6)
Sumber: