Dosen Universitas Narotama Bikin Aplikasi Visualisasi Latihan Tempur Marinir
Surabaya, memorandum.co.id - Pertahanan dan keamanan suatu negara selayaknya menjadi pemikiran dan tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Komponen pertahanan keamanan tak hanya melibatkan tentara namun juga masyarakat secara luas. Sehingga di masa perang, semua komponen masyarakat mau tidak mau akan terlibat atau dilibatkan. Berangkat dari sini, dosen Universitas Narotama Surabaya Dr Aryo Nugroho ST SKom MT terpanggil sebagai warga negara untuk berkontribusi pada sektor pertahanan dan keamanan. “Dalam waktu yang terbatas, saya membentuk tim kecil beranggotakan dua orang yang merupakan alumni dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama yaitu, Heru Purnomo SKom dan Kapten Marinir Yopi Arianes SKom, untuk membuat aplikasi yang membantu visualisasi latihan tempur di pasukan marinir,” jelas Aryo, Kamis (30/9/2021). Analisis permasalahan dilakukan dan dikerjakan melalui riset skala kecil di pasukan marinir. “Aplikasi ini akan membantu pada saat latihan tempur menggunakan senjata Meriam Howitzer 105 yang dipakai di Resimen Artileri 2 Marinir. Penggunaannya pun terbukti sangat membantu visualisasi pasukan yang menggunakan senjata Meriam howitzer 105,” papar Aryo. Aplikasi tersebut bekerja menggunakan prinsip simulasi permainan atau yang lebih dikenal dengan serious game. “Melalui aplikasi ini, perhitungan koordinat dan jarak tembakan dapat ditentukan. Selanjutnya visualisasi penembakan dapat disimulasikan untuk mendukung dan memudahkan saat operasi latihan tempur,” ujarnya. Riset kecil ini mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Komandan Resimen Artileri 2 Marinir Kolonel Marinir Aris Budiadi SPi MM yang diserahkan pada 23 September 2021 di Bumi Marinir Karangpilang, bersamaan dengan upacara penutupan lomba menembak antar batalyon di resimen tersebut. Acara juga dilanjutkan dengan memberikan kesempatan untuk belajar menembak dengan pistol dan peluru standard Pindad sebagai bentuk apresiasi dari Komandan. “Semoga kontribusi kecil ini bermanfaat dan berlanjut pada riset pertahanan keamanan selanjutnya,” harap Aryo. (mg3)
Sumber: