Wisata, Hiburan dan Hajatan di Jombang Diperbolehkan, Ini Syaratnya
Jombang, memorandum.co.id - Kabupaten Jombang status Covid-19 saat ini dalam tahap PPKM Level 1. Sehingga pembatasan aktivitas masyarakat tidak ketat seperti sebelumnya, Rabu (29/9/2021). Pemkab Jombang sudah memperbolehkan aktivitas masyarakat Sepeti halnya hajatan, hiburan dan wisata. Namun tidak serta merta bebas untuk meluapkan euforia ini. Penerapan protokol kesehatan (prokes) wajib dilakukan masyarakat. Pasalnya, varian-varian baru sepeti MU masih mengancam. Untuk itu masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan, bahwa pihaknya sudah menyampaikan terkait hajatan. Dan sudah sudah diperbolehkan, namun tetap harus memakai protokol kesehatan (prokes). "Artinya, yang hadir itu 50 persen dari lokasi yang ditempati. Tetap prokes. Saya juga sampaikan kepada ibu-ibu yasinan, tahlilan, sudah bisa dimulai," katanya, saat diknfirmasi. Mundjidah menegaskan, cuma tetap syaratnya, kalau dirumah anggota ini jelas tidak bisa dilaksanakan. Harus bisa di masjid atau ruangan-ruangan gedung. 'Atau pakai tenda. Jadi yang biasanya terop itu cukup 100 orang, nah sekarang di isi hanya 50 orang saja. Jadi boleh, sudah saya sampaikan," tegasnya. Sedangkan terkait hajatan yang memakai hiburan elektone, orkes dan gambus, Mundjidah menandaskan, juga sudah diperbolehkan. Asalkan syaratnya tetap prokes. Karena hajatan tidak untuk umum. "Kecuali kalau dilapangan, di alon-alon, atau konser dalam skala besar, belum diperbolehkan. Kalau hajatan kan boleh saja orkesan di ruangan itu, karena bukan untuk umum. Yang penting di lingkup hajatan itu," tandasnya. Sedangkan untuk sektor pariwisata, papar Mundjidah, juga sama, sudah diperbolehkan untuk buka. Aturannya pun juga sama, harus tetap menerapkan protokol kesehatan. "Karena kita kan menjaga. Karena masih ada varian-varian ini yang masih sangat bahaya. Terutama dengan varian yang terkenal dengan istilah MU," paparnya. Terkait isolasi terpusat (Isoter) di Kabupaten Jombang saat ini sudah banyak yang kosong. Dan saat ini vaksinasi dosis 1 sudah lebih dari 70 pereen. Dan saat ini sedang mengejar 60 persen untuk lansia. "Mudah-mudahan, kalau lansia sudah mencapai 60 persen, umum 70 persen, kemudian dosis 2 sudah mencapai 60 persen, insyaallah Desember sudah memenuhi target. Maka, isoter masih tetap ada, disiapkan. Kampung tangguh juga tetap, karena tidak tahu sampai kapan (pandemi usai)," pungkasnya. (yus)
Sumber: