Wabup Syah Ajak Guru Perkuat Pendidikan Karakter

Wabup Syah Ajak Guru Perkuat Pendidikan Karakter

Trenggalek, Memorandum.co.id - Di masa pandemi saat ini, pendidikan karakter sangat diperlukan. Hal itu tak lepas dari diterapkannya sistem belajar secara daring akibat wabah covid-19 yang melanda sejak satu setengah tahun lalu yang tentu berdampak pada pergeseran nilai-nilai karakter pada peserta didik. Hal itu disampaikan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara saat menghadiri pembinaan Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di Aula Kemenag Kabupaten Trenggalek, Selasa (28/9/2021). "Menghadapi rencana dimulainya kembali pembelajaran tatap muka, tentu peran guru sangat penting dalam penguatan karakter anak didik. Terlebih bagi sebagian besar masyarakat, sekolah menjadi tempat orang tua menitipkan anaknya kepada guru baik dalam mendapatkan pengetahuan maupun pendidikan karakter," ucapnya. Selain itu, kemajuan teknologi informasi saat ini di samping menunjang pembelajaran secara daring juga tentu perlu diwaspadai pengaruhnya kepada siswa. “Disadari atau tidak, hari ini kehidupan itu menjadi semakin dinamis, teknologi mengajarkan kita untuk bisa melihat apa yang ada di belahan dunia lain secara realtime dan kita tidak bisa membendung hal-hal seperti itu,” tuturnya. Dengan mudahnya menyerap informasi dari luar, tentu peran guru sangat penting dalam menguatkan karakter para anak didik. Bukan berarti melarang tetapi harus mampu memberikan batasan serta pengertian. "Bagaimana nilai-nilai islam wasathiyah maupun moderat benar-benar bisa masuk dalam lembaga pendidikan juga berharap adanya kekhasan kurikulum di Kabupaten Trenggalek," ucap Wabup Syah. Selain itu juga mendorong anak didik untuk mengikuti oraganisasi keislaman yang sesuai dan tidak bertentangan dengan NKRI, sehingga diharapkan dapat menjadi benteng dalam membendung radikalisme. “Ini adalah salah satu tantangan terbesar kita dan kami meyakini anda semua ini adalah benteng penguatan karakter anak-anak generasi milenial, terutama yang hari ini ada di Kabupaten Trenggalek,” tutupnya (Ret/ag)

Sumber: