Lawan Sleman, Pertaruhan bagi Karir Aji Santoso di Persebaya
Surabaya, Memorandum.co.id - Menang atau makin terpuruk di zona degradasi. Persebaya mempunyai misi tidak mudah ketika bertemu PSS Sleman di pekan ke-5 Liga 1 musim 2021/2022, Rabu, (29/9). Tim asuhan Aji Santoso tidak pernah menang dalam dua laga terakhir atau total hanya memetik satu kali kemenangan dalam empat laga. Hasil tiga poin dari empat pertandingan menempatkan Green Force di posisi buncit klasemen sekaligus zona degradasi. Posisi yang sebenarnya tidak pantas bagi tim dengan nama besar seperti Persebaya. Nah, kesempatan Persebaya untuk keluar dari zona degradasi terbuka ketika bertemu PSS Sleman. PSS juga dalam kondisi kurang bagus karena di laga terakhir juga kalah 0-1 dari Madura United (MU). Dalam empat laga terakhir PSS juga hanya memetik satu kali kemenangan ketika mengalahkan Arema, 2-1. Selebihnya bermain imbang 1-1 dengan Persija dan kalah dari Persiraja, 3-2. Tim berjuluk Elang Jawa itu sedikit lebih baik karena mengumpulkan empat poin dari empat pertandingan. Posisi di klasemen juga lebih baik yaitu berada di urutan ke-11. Meski demikian, Persebaya harus tetap waspada mengingat, mereka tidak bisa tampil full tim karena paling pintu mereka Koko Ari harus menepi lantaran cedera. Arif Satria juga tampil kurang maksimal setelah kembali dari Timnas. Ia mengalami masalah dengan tumitnya. Aji Santoso pelatih Persebaya juga dalam kondisi tertakan terkait desakan mundur oleh Bonek, suporter setia tim yang juara Liga terakhir pada 2004 silam itu. Bonek bahkan memberikan ultimatum kepada pelatih asal Malang itu bahwa laga melawan PSS Sleman adalah laga terakhirnya jika tidak berhasil memetik angka maksimal. Aji pun berusaha keras agar Persebaya tidak mengalami hasil minor lagi. Salah satunya adalah tidak mengijinkan pemain kembali dalam pemusatan latihan Timnas untuk kualifikasi Piala Asia 2023. “Kami bukannya tidak mendukung Timnas. Tapi posisi tim kami tidak menguntungkan karena tidak pernah menang dalam tiga pertandingan,” ungkap Aji seperti dilansir website resmi klub. Eks Kapten Persebaya itu juga tahu betul bagaimana tekanan yang dihadapinya ketika memegang tim besar. Maka, Aji pun seharusnya sudah tahu resiko yang dihadapinya jika Persebaya terus menelan kekalahan. (ono)
Sumber: