Lomba Asah Terampil dan Klinik Hemat Energi, Wali Kota Surabaya: Anak Punya Talenta Jadi Pemimpin

Lomba Asah Terampil dan Klinik Hemat Energi, Wali Kota Surabaya: Anak Punya Talenta Jadi Pemimpin

Surabaya, Memorandum.co.id - Pemkot Surabaya memberikan penghargaan lomba asah terampil virtual serta klinik hemat energi kategori perangkat daerah dan puskesmas tahun 2021, Senin (27/9). Kegiatan yang digelar Dinas Lingkungan Hidup ini (DLH) ini untuk meningkatkan keterlibatan banyak pihak khususnya pelajar sebagai generasi penerus, maupun perangkat daerah dan puskesmas dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Surabaya. Dalam sambutannya, Plt Kepala DLH Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, penilaian untuk klinik hemat energi berdasarkan kriteria komponen kebijakan, komponen aktivitas, dan komponen hasil. "Sedangkan untuk lomba asah terampil virtual dinilai berdasarkan kesesuaian tema, originalitas karya, kreativitas dan inovasi karya (fungsi karya, estetika video, jumlah like pada Instagram), kemampuan siswa dalam menjelaskan, kerapian, kebersihan, dan kekompakan tim," jelas Yayuk, sapaan Maria Theresia Ekawati Rahayu. Tambah Yayuk, hasil penilaian akhir untuk tingkat SD (terbaik 1: SD Ta’miriyah, terbaik 2: SD Al-Irsyad, dan terbaik 3: SDN Kaliasin 1). "Tingkat SMP terbaik 1: SMP Islam Al-Azhar Kelapa Gading, Terbaik 2: SMPN 3, Terbaik 3 : SMPN 61. Dan tingkat OPD Terbaik 1: Dinas Pendidikan, Terbaik 2: Puskesmas Bulak Banteng, Terbaik 3: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan," pungkas Yayuk. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, terkait dengan kepala OPD atau OPD untuk hemat energi kita lakukan untuk cinta lingkungan. "Saat ada anak SD SMP cinta lingkungan, itu harus dipupuk. Karena tidak semua anak punya talenta untuk menjadi pemimpin, pendobrak perubahan kebiasaan," ujar Eri. Lanjutnya, kalau ada yang mencabut paku untuk menjaga lingkungan, jadikan kegiatan itu gebyar seluruh Surabaya. "Yang dipimpin ya warganya, bahkan wali kotanya. Jadi ada keyakinan apa yang mereka lakukan jadi contoh. Kepercayaan diri dan kemampuan itu mahal," tambah Eri. Pemerintah menggerakkan kegiatan tapi tidak hanya berhenti di lomba. "Termasuk kepala dan tingkat OPD. Menjaga energi listrik menjadi contoh untuk semua. Bukan cuma lomba terus buyar. Ini setelah lomba apa yg dilakukan? Supaya sustainable," tambahnya. Tambah Eri, untuk per OPD, akan dilihat tahun depan apa ada perubahan. "Tidak hanya lomba tapi jadi pembina dan percontohan. Mereka ingat kalau jadi agen perubahan supaya bisa dipertahankan. Bukan perubahan itu cuma sekedar lomba. Abis lomba beri contoh untuk meniru yang lainnya utuk meniru yang sudah dilakukan," pungkas Eri. (fer)

Sumber: