Hilang Sebulan, Warga Karangsari Ditemukan Tewas Membusuk di Ladang Tebu

Hilang Sebulan, Warga Karangsari Ditemukan Tewas Membusuk di Ladang Tebu

Lumajang, memorandum.co.id - Seorang laki laki yang ketahui bernama Sisnuryanto (61) warga Dusun Sidodadi, Desa Karangsari, Kecamatan Siukodono Lumajang ditemukan tak bernyawa di ladang tebu milik seorang warga. Saat ditemukan kondisi mayat sudah membusuk tergeletak di tanah tak jauh dari pohon sengon yang berada di tengah ladang tebu milik Arnam Tauhid yang terletak di Dusun Mrutu, Desa Pandansari, Kecamatan Kedungjajang, Kamis(22/9/2021) pagi. Kejadian tersebut diketahui sekira jam 07.30 wib pertama kali oleh Misnaji saat melaksanakan penebangan pohon tebu di ladang milik Arnam Tauhid. Berawal saat Misnaji beserta 7 orang rekannya melakukan penebangan pohon tebu. Ketika sebagian tanaman tebu sudah ditebang. Tiba tiba mereka mencium bau busuk yang sangat menyengat. Penasaran, mereka pun mencari sumber bau busuk tersebut. Tak seberapa lama para pekerja itu melihat sesosok tubuh tergeletak di tanah dalam kondisi membusuk. Melihat hal itu, mereka melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke pemerintah desa Pandansari dan oleh Pemdes laporan tersebut diteruskan kepada petugas polsek setempat. "Saat ditemukan mayat tersebut diketahui berjenis kelamin laki laki meski kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan bau " ujar Kasatreskrim AKP Fajar Bangkit Sutomo kepada Memorandum.co.id. Petugas kepolisian dibantu Babinsa serta anggota dari BPBD Kabupaten Lumajang segera mengevakuasi mayat tersebut untuk selanjutnya di bawa ke RSUD dr. Haryoto guna dilakukan identifikasi pada jenazah. Beruntung anak kedua korban yang bernama Rizal mendengar kabar penemuan mayat tanpa identitas tersebut dari media sosial. Dari identifikasi jenazah ia menyatakan bahwa mayat tersebut adalah ayah kandungnya yang dikenali dari bentuk tubuh dan ciri baju yang dipakai terakhir saat menghilang dari rumahnya sebulan yang lalu. "Kematian korban diduga gantung diri dengan menggunakan tali kain yang diikatkan dipohon sengon," pungkasnya (Ani/gus)

Sumber: