Ranperda Penyertaan Modal Perumda Giri Tirta Dikebut
Gresik, memorandum.co.id - Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyertaan Modal Perumda Giri Tirta terus berlanjut. Seluruh tahapan diharapkan bisa selesai tepat waktu untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Wakil ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim menyebut ranperda penyertaan modal menjadi pembahasan serius. Sebab, Perumda Giri Tirta saat ini masih dibayangi tiga persoalan besar yang harus segera diselesaikan. Mulai dari operasional yakni kebocoran yang tinggi, sinkronisasi sumberdaya manusia (SDM) dan problem keuangan yang juga berkaitan dengan perjanjian pihak ketiga. “Karena bahan baku airnya beli dari pihak ketiga tetapi kebocorannya tinggi, maka merugi," jelas politisi Golkar itu. Oleh karenanya, ranperda tersebut membuka peluang untuk menyelamatkan Perumda Giri Tirta yang terus merugi. Karena ini menjadi prasyarat untuk menyambut program Pemerintah Pusat yang memberikan paket insentif atau bantuan untuk pemerintah daerah. Sehingga, untuk bisa menarik insentif tersebut diperlukan dana pendamping. Maka, pemernitah daerah wajib memiliki regulasi sebagai payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda). Hal ini yang terus dikebut. "Di samping itu, memang harus ada evaluasi dan perbaikan manajemen Perumda Giri Tirta,” jelas Ahmad Nurhamim . Sebelumnya, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan bahwa latar belakang kebutuhan tersebut pada dasarnya merupakan persyaratan. Menyambut insentif pemerintah pusat untuk pemanfaatan air Umbulan yakni dana APBN sebesar Rp 86 miliar, DAK sebesar Rp 70 miliar. Termasuk hibah air minum berbasis kinerja serta dana pendamping dari pendanaan National Urban Water Supply Project (NUWSP) sebesar Rp 36 miliar. "Sebagai hadiah dari kerja sama business to business Perumda Giri Tirta dalam pemanfaatan kapasitas 1.000 liter per detik," pungkasnya. Beberapa waktu lalu, mantan Ketua DPRD Gresik itu telah melakukan inspeksi mendadak ke kantor Perumda Giri Tirta. Sejumlah persoalan berhasil diidentifikasi. Salah satu solusi lain yang ditawarkan adalah audit.(and/har/fer)
Sumber: