Pemkab Jombang Serahkan Bantuan Alsintan kepada Petani Tembakau Utara Brantas
Jombang, memorandum.co.id - Petani tembakau Utara Brantas di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menerima bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan). pada kegiatan pelatihan perawatan alsintan dan penyerahan secara simbolis alsintan. Penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan Bupati Jombang kepada perwakilan petani di halaman Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Jalan Soekarno - Hatta No.170, Mojongapit, Kecamatan Jombang. Bantuan dalam rangka meningkatkan produksi tanaman tembakau melalui upaya mekanisasi pertanian, Pemkab Jombang melalui dinas pertanian dari sumber DBHCHT 2021 mengalokasikan sejumlah alat mesin perajang tembakau, terapi, cultivator, sarana angkut roda tiga, dan pompa air. Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Ilham Hero Koentjoro menyampaikan, bahwa tanaman tembakau merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi sumber pendapatan petani tembakau serta penerimaan negara berupa bea cukai dan devisa. "Kabupaten Jombang termasuk kabupaten penghasil tembakau lokal di Jawa Timur. Tahun 2020 diperoleh capaian produksi tanaman tembakau sebesar 57.936,38 ton dengan luas areal 5.317 hektare dan produktivitas daun basah sebesar 10,89 ton per hektare yang tersebar di enam kecamatan ( Ploso, Plandaan, Kabuh, Kudu, Ngusikan dan Bareng, red)," ujarnya, Kamis (23/9/2021). Menurut pria yang juga sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Jombang ini mengatakan, bahwa Jombang memiliki varietas tembakau unggul lokal. Tembakau Varietas Jinten Pakpie dan Tembakau Varietas Manilo. "Tembakau rajangan Jombang sudah memiliki karakterisasi dan sudah dikenal oleh pabrikan/pasar tembakau dengan sebutan pakpie," tegasnya. Sementara, Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dinas Pertanian yang telah melaksanakan Pelatihan Perawatan Alsintan dan Penyerahan secara Simbolis Alsintan kepada para petani tembakau Utara Brantas. "Dengan adanya Alsintan akan menjadi solusi bagi para petani tembakau. Mengingat tenaga kerja pertanian saat ini langka dan mahal, maka dengan adanya teknologi terapan tepat guna yang spesifik akan memecahkan berbagai permasalahan yang ada," tuturnya. Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pertanian, terang Mundjidah, terus berupaya memfasilitasi mekanisasi pertanian agar petani Jombang mampu menekan biaya produksi, efisiensi usaha tani dan meningkatkan produksinya. "Dengan demikian, kesejahteraan petani akan bisa diusahakan dengan baik. Ini bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Jombang bersama DPRD Jombang untuk kesejahteraan petani Kabupaten Jombang," terangnya. Kegiatan yang bersifat meningkatkan sumber daya petani di Kabupaten Jombang seperti pembinaan, pelatihan, merupakan langkah pemerintah Kabupaten Jombang dalam merubah mindset petani yang semula subsisten menjadi komersil dimana dalam proses pelatihan di titik beratkan pada peningkatan aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Hal ini bukan hanya sebagai upaya meningkatkan kelembagaan petani tembakau saja akan tetapi dalam jangka panjang dapat meningkatkan potensi budidaya pertanian tanaman tembakau di Kabupaten Jombang. "Kepada seluruh Petani Jombang, saya minta agar teruslah berinovasi dalam melaksanakan usaha tani. Kembangkan teknologi, berpikirlah maju dan jadilah teladan bagi petani lain," pungkasnya. Bantuan alsintan diantaranya bantuan Mesin Alat Rajang + Genset kepada Amin (Poktan Kepatihan) Desa Bendungan, Kecamatan Kudu, totalnya 17 unit. Bantuan Mesin 1 unit Motor Angkut Roda 3 Kepada Supali, Poktan Kabuh Desa Kabuh, Kecamatan Kabuh, totalnya 10 unit. Bantuan Mesin I Unit Cultivator kepada Hud Priyono, Poktan Ngemplak I Desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan, totalnya 10 unit. Bantuan 1 unit Mesin Pompa Air kepada Poniran, Poktan Gedong, Desa Gedongombo, Kecamatan Ploso, totalnya 15 unit. Selain itu pemerintah juga membantu petani tembakau memenuhi kebutuhannya seperti terpal 169 unit, pupuk KNO3 14.800 kilogram, pupuk NPK, tembakau 148.000 kilogram, sumur dangkal 2 paket, jalan produksi 7 paket, rehab jaringan irigasi 3 paket. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Jombang menyaksikan proses penggunaan alat perajang tembakau bantuan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang diperagakan oleh anggota APTI, yang tengah merajang tembakau Manilo dan Jinten Pakpie. Hadir pada acara tersebut yakni, Komisi B DPRD, Sunardi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kabag Perekonomian, staf ahli, Ketua APTI dan para Petani Tembakau Utara Brantas. (yus)
Sumber: