Asyiknya Berburu Mujaer di Waduk Kedurus
Surabaya, memorandum.co.id - Waduk Kedurus sudah lama dikenal sebagai salah satu spot memancing di Surabaya. Tak hanya dimanfaatkan warga Karang Pilang, dari kawasan lain bahkan sering menjajal teduhnya memancing di waduk yang memisahkan Kelurahan Kebraon dan Kelurahan Kedurus itu. Namun memasuki musim panas, waduk Kedurus akan mengering. Surutnya waduk Kedurus pada musim panas ini, lantas dimanfaatkan oleh anak-anak Kedurus untuk menangkap ikan mujaer dan ikan kutuk. "Karena sekolah masih belum sepenuhnya tatap muka. Masih online. Jadi kadang sama teman-teman ke sini, cari ikan mujaer," kata Harfan sembari menunjukkan hasil tangkapannya, Rabu (22/9/2021). Hanya bermodalkan celana pendek dan berani bertelanjang dada, mereka menceburkan diri ke dalam waduk berburu ikan. Bila sedang surut, mencari ikan di waduk Kedurus akan lebih mudah. Karena titik lokasi pencarian ikan tidak melebar. "Lebih mudah mencarinya. Langsung kita tangkap. Karena tidak akan lari jauh-jauh. Paling berenang di tengah yang ada airnya. Kadang ada juga ikan yang terjebak di lumpur," kata anak Kedurus lain bernama Fikri. Satu jam mereka berendam di waduk, sudah menghasilkan dua puluh ikan mujaer. Namun hasil ini diakuinya tak pasti. Setelah dikumpulkan, nantinya ikan hasil tangkapan mereka akan disantap ramai-ramai. "Tadi ada ikan kutuk besar, pas ditangkap tapi lepas. Itu padahal lumayan enak kalau dibakar," kata Fikri yang duduk di bangku SMP ini. Meski demikian, anak-anak Kedurus tetap was-was. Karena bila tidak surut total, mereka tak akan berani terjun ke waduk. Waduk Kedurus memiliki rekam jejak yang tidak sedikit dalam memakan korban jiwa. "Seperti kemarin itu hujan, waduk airnya penuh. Ya kita tidak berani. Bahaya, mas. Kita lihat-lihat juga. Karena kalau sampai tenggelam, kan nggak lucu," tuntasnya. (mg3)
Sumber: