Empat Lokasi di Kota Probolinggo Jadi Target Sasaran Operasi Patuh

Empat Lokasi di Kota Probolinggo Jadi Target Sasaran Operasi Patuh

Probolinggo, Memorandum.co.id - Mengawali pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2021, jajaran Korps Bhayangkara Kota Probolinggo langsung beraksi. Selama dua pekan ke depan, kegiatan mulai dilaksanakan 20 September sampai 3 Oktober 2021 untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 serta menciptakan keamanan dan kelancaran lalu lintas. Kali ini, sasaran difokuskan di empat titik yaitu Bundaran Geladak Serang, GOR Ahmad Yani, perempatan Randupangger, dan pintu masuk Kota Probolinggo, Senin (16/9/2021) malam. Turut andil dalam kegiatan Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah. "Di empat lokasi tersebut, petugas melakukan patroli daerah rawan laka, antisipasi 3 C seperti curat, curas dan curanmor, pembagian masker, dan membubarkan kerumunan karena batas jam yang ditentukan pada PPKM Level 2,"ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari, melalui Kasat Lantas AKP Roni Faslah. Operasi Patuh Semeru 2021, kata Roni Faslah, memiliki sasaran target dari pelaksanaan operasi ini. Pertama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta mencegah kerumunan massa. Lalu, menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban serta kelancaran lalu lintas di titik rawan macet dan titik rawan pelanggaran. Selanjutnya, memperlancar arus lalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan. "Selain itu, juga memiliki sasaran kerumunan massa, kepatuhan terkait penerapan aturan protokol kesehatan, soal tingkat kedispilinan masyarakat dalam berkendara, dan beberapa lokasi rawan macet, rawan laka lantas dan terpenting rawan kerumunan," tandas Kasat Lantas. Lebih lanjut, ada beberapa tujuan dari pelaksanaan operasi patuh Semeru untuk meningkatkan kedisplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan dalam berlalu lintas. "Paling utama mencegah penyebaran virus Covid-19 serta mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang baik," ucap Roni Faslah. Begitu juga, Roni Faslah mengaku para personel harus lebih mengedepankan upaya yang bersifat preemtif dan preventif. Terutama dalam rangka mengedukasi masyarakat terkait kepatuhan protokol kesehatan, serta keselamatan berlalu lintas. “Kedepankan pendekatan humanis terkait edukasi hingga penegakan disiplin protokol kesehatan ke masyarakat. Karenanya kita belum melakukan penindakan dulu, lebih baiknya masyarakat kita edukasi untuk tertib prokes dan tertib lalu lintas,” jelasnya. Perwira asal Sidoarjo ini juga menyampaikan sasaran dari digelarnya operasi sebagai penceggahan penyebaran Covid-19, titik-titik kerumunan masyarakat, penegakan protokol kesehatan. Selain itu masyarakat yang tidak disiplin berlalu lintas serta lokasi rawan pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas. “Kami terus mengingatkan, meskipun pandemi sudah mereda namun jangan sampai euphoria dan melupakan protokol kesehatan. Ayo patuh agar semua aman dan selamat,” pungkasnya.(mhd).

Sumber: