Mahasiswa Untag Analisa Campuran Bahan Bakar dan Putaran Motor untuk Kapal Cepat
Surabaya, memorandum.co.id - Mahasiswa prodi Teknik Mesin Untag Surabaya, Ode Arya Indranata menjadi salah satu wisudawan periode semester genap 2020/2021, yang hasil tugas akhirnya menyabet karya menarik terbaik. Ode menganalisa pengaruh campuran bahan bakar dan putaran motor terhadap performa motor bakar untuk kapal cepat. Analisa yang dilakukan berdasarkan properti prototype kapal dengan nama kapal Airawata yang menggunakan mesin Zenoah G260PUM mesin dua langkah. Prototype kapal yang digunakan merupakan kapal cepat yang nantinya diikutsertakan pada Kompetisi Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN). Kompetisi bergengsi antarkampus ini melombakan kapal air berbagai kategori diantaranya kapal kendali otomatis, kapal cepat listrik dan kapal cepat berbahan bakar dengan sistem kendali jarak jauh. Kapal Airawata Untag Surabaya dirancang untuk mengikuti kompetisi KKCTBN kategori kapal Fuel Engine Remote Control. “Kategori ini merupakan kategori racing boat, adu kecepatan. Karenanya dibutuhkan campuran bahan bakar yang tepat,” jelas Ode, Minggu (19/9/2021). Mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur ini kemudian melakukan analisa campuran bahan bakar dan putaran motor yang tepat sehingga memaksimalkan performansi mesin. “Mesin dua tak ini kan punya campuran tersendiri untuk oli dan bahan bakar. Ada variasi perbandingan. Kalau sepeda motor ada standar perbandingan 1:20, kalau mesin 26cc yang digunakan ini belum tahu secara spesifik perbandingannya berapa,” terang Ode. “untuk perbandingan bahan bakar yang sesuai dengan mesin, saya cari di jurnal internasional dan google scholar belum ada perbandingan yang tepat," imbuhnya. Terdapat 3 perbandingan variasi bahan bakar ekspresimen terhadap putaran mesin yang dibuat Ode. Antara lain yaitu, 1:30, 1:40 dan 1:50 dengan ukuran liter:ml serta variasi putaran yaitu 5000 rpm, 7000 rpm, dan 9000 rpm. Sementara untuk campuran bahan bakar, Ode menggunakan bahan bakar pertamax dan Motul 2T. Ia kemudian melakukan pengambilan data menggunakan dyno test yang berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui kinerja maksimal dari torsi dan power yang dihasilkan mesin motor. “Dari pengambilan data yang dilakukan, kesimpulannya 1:50 perbandingan volume terbaik dan kita jadikan sebagai landasan kompetisi tahun depan,” beber dia. Lebih rinci, kesimpulan yang dia dapat, dari konsumsi bahan bakar tercepat yaitu pada variasi campuran bahan bakar antara pertamax dan motul 2T dengan perbandingan 1:50 serta pada putaran 9000 rpm, dengan hasil yaitu 1,303 Kg/Hp.jam. Kedepan Ode berharap, dari hasil analisa yang ia temukan mampu digunakan untuk inovasi kapal cepat oleh generasi penerusnya nanti sehingga mampu berkelanjutan. (mg3)
Sumber: