Kapolres Jauhari Angkat Anak Asuh Korban Terpapar Covid

Kapolres Jauhari Angkat Anak Asuh Korban Terpapar Covid

Probolinggo, Memorandum.co.id -Suasana haru mewarnai Graha Sanika Satyawada. Gedung serbaguna milik Polres Probolinggo Kota, Jum'at (17/9/2021), menjadi saksi bisu dengan penerapan protokol kesehatan ketat kedatangan 59 anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Puluhan anak itu kini diangkat menjadi anak asuh oleh pihak Polres Mereka datang bersama pendamping dengan dengan disiplin bermasker protokol kesehatan. Kedatangannya karena memenuhi undangan dari Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari. Puluhan anak itu tampak ceria. Meskipun di balik wajah kekanakannya menyimpan duka usai kehilangan orang tuanya. Kesedihan mereka terobati, ketika disuguhi permainan sulap dari Sang Pesulap Bahtiar yang sengaja didatangkan oleh Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah. Canda tawa pun pecah dan terhibur saat sang pesulap Bahtiar menyuguhkan permainan yang sangat piawai. Sektika itu juga tepuk tangan menghiasi ruangan Graha Sanika Satyawada, saat acara menyambut Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-66 dengan tema " Polantas Yang Presesi, Tangguh dan Tumbuh di Era Kenormalan Baru, Satlantas Polres Probolinggo Kota vaksinasi dan pengangkatan orang tua asuh anak yatim piatu terdampak Covid-19. Salah seorang anak yang bernama Rizki Wahyudi, usia 11 tahun yang tinggal di jalan Noyo Genggong No 28 Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota Probolingg ini menjadi yatim piatu setelah ditinggal orang tuanya, akibat terpapar Covid-19 dan meninggal dunia. Rizki Wahyudi mengutarakan ungkapan hatinya, dan bercerita sambil menangis yang menyebut orang tuanya meninggal karena Covid -19. Kapolres AKBP RM Jauhari mengatakan, rasa bangganya bisa tergerak memberikan atensi kepada anak yatim piatu. Dalam hadis juga disebutkan bahwa orang yang mengasihani dan merawat anak yatim kedudukannya dekat dengan Rasulullah SAW di surga, seperti dekatnya jari telunjuk jari tengah. “Sesuai hadits yang diriwayatkan HR al-Bukhari, bahwa orang-orang yang memelihara anak yatim dengan baik akan berada di surga, bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah, lalu Nabi mengangkat tangannya dan memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu merenggangkan," jelas Kapolres. Mantan Kapolsek Metro Tanah Abang ini, mengaku bahwa inilah dorongan terpenting Polri saat ini dengan komitmen momentum Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-66. Selain itu, Satlantas Polres Probolinggo Kota melakukan vaksinasi, dan tepat 22 September 2021 akan melakukan vaksinasi yang menyasar komunitas Tuna Wisma. "Inisiatif Polres Probolinggo Kota menggandeng Forkopimda untuk menjadikan anak yatim yang orang tuanya terpapar Covid-19 menjadikan sebagai anak asuh sangatlah mulia. " Jangan ragu-ragu rejekinya akan berlimpah. Terima Kasih kepada Kasatlantas dan jajarannya. Insyaalah semakin hebat dan handal. Anak yatim jangan takut, hdup di dunia hanya sementara, lakukan amal dan perbuatan yang baik sehingga tercatat di dunia dan akhirat,"sebut Jauhari. Lebih jauh, Jauhari menjelaskan, bahwa yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan harapan dan masa depan pada anak-anak yatim piatu ini menjadi seperti anak-anak bangsa yang masih memiliki kedua orang tua. Di sisi lain, anak yatim piatu ini akan terdaftar di Polres Probolinggo Kota sebagai anak yang mendapat prioritas. Setelah itu, mereka mendapat bingkisan dari Kapolres Jauhari, di dampingi Wakapolres Kompol Mohammad Khoiril, beserta pejabat utama Polres. Hadir juga, Pabung Kodim 0820 Probolinggo Mayor Puguh, Kepala Dinas Sosial Rey Suwigtya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Setyorini Sayekti, Kepala Dishub Agus Effendi, Kasatpol PP & Damkar Aman Suryaman, Kasi Intel Kejaksaan Kota Probolinggo, Rio, Humas Pengadilan Negeri Kota Probolinggo Anton Saiful Rizal, serta perwakilan Jasa Raharja untuk sedikit mengobati kesedihan mereka. (mhd/gus).

Sumber: