Gandeng Kelurahan Simomulyo Baru, BNNK Implementasikan Rencana Aksi Surabaya Bersinar

Gandeng Kelurahan Simomulyo Baru, BNNK Implementasikan Rencana Aksi Surabaya Bersinar

Surabaya, Memorandum.co.id - Tidak hanya sekadar memberikan Award Surabaya Bersinar kepada Kelurahan Simomulyo Baru pada 2020, BNNK Surabaya pun kembali menjadikan kelurahan yang dipimpin Habib ini sebagai salah satu acuan bagi kelurahan berhasil di Surabaya. Dalam rangka pelatihan bidang pencegahan BNN RI yang diikuti 120 peserta dari penyuluh narkoba terpilih dari BNNP dan BNNK se-Indonesia, BNNK Surabaya kembali memunculkan Kelurahan Simomulyo Baru dalam hasil implementasi rencana aksi tersebut. "Kami memilih Kelurahan Simomulyo karena sebagai kelurahan yang aktif dalam peran sertanya dalam P4GN. Selain itu, tahun lalu menjadi juara 3 Award Surabaya Bersinar yang diadakan BNNK Surabaya di 2020," jelas Humas BNNK Surabaya Indah Soetantri, Jumat (17/9). Lanjutnya, selama ini di Kelurahan Simomulyo Baru sudah ada SK kelompok tugas (pokgas) yang dibuat untuk menyasar sampai tingkat RT dan RW. "Ini yang menjadi acuan kami dalam Surabaya Bersinar ini," tambah Indah. Indah menambahkan, terkait kelurahan bersinar, juga salah satunya minimnya angka kriminalitas dan pengguna narkoba di sana. Walaupun daerah di Surabaya tidak lagi berada di zona hijau. "Namun dengan kesadaran diri dari masyarakat dan upaya peran serta aktif lingkungan sekitar dapat menciptakan lingkungan sehat, aman dan nyaman tanpa narkoba," pungkas Indah. Sementara itu, Lurah Simomulyo Baru Habib mengatakan, bahwa Surabaya Bersinar di Kelurahan Simomulyo Baru ini akan di-support dalam program-program aksi tersebut. "Yang dulu diawali dengan roadshow, pandemi sempat berhenti dan kini kita giatkan lagi," ujar Habib. Tambahnya, dalam kegiatan Surabaya Bersinar ini dilakukan bagaimana warga Simomulyo Baru tidak terjerumus dalam jeratan narkoba. "Semuanya bersama-sama bergandengan tangan, mulai kelurahan, RW, RT, PKK. Kader-kadernya menyampaikan bagaimana supaya warga tidak sampai terjerumus dengan bahaya narkoba," jelasnya. Terkait imbauan, tambah Habib, dilakukan dengan pemasangan stiker di rumah-rumah. "Ada stiker, termasuk imbauan juga," ujar Habib. Habib juga menambahkan, ada intervensi berbasis masyarakat kepada warga yang harus menjalani rehabilitasi. "Sepanjang tidak sampai berurusan dengan pihak berwajib, kami melakukan upaya-upaya tidak sampai ke sana. Ada aksi penjangkauan, penyampaian kepada mereka dan keluarga supaya hal semacam ini dijauhi," pungkas Habib. (fer/gus)

Sumber: