Guru di Bojonegoro Anggap Ada Berkah Sedekah dengan Jadi Peserta JKN-KIS

Guru di Bojonegoro Anggap Ada Berkah Sedekah dengan Jadi Peserta JKN-KIS

Bojonegoro, memorandum.co.id - Bisnis yang baik itu adalah berbisnis dengan Tuhan. Ketika memberikan satu saja kebaikan, Tuhan akan membalasnya berkali-kali lipat. Inilah konsep yang dipercayai oleh Roli Abdul Rohman, guru MAN I Bojonegoro. Roli mengaku terinspirasi dengan prinsip gotong royong yang diusung BPJS Kesehatan. Ia mendapati nilai kebaikan yang bisa ditemukan pada prinsip tolong menolong antara peserta JKN-KIS. “Layaknya kita bersedekah, membantu orang lain dan berbuat kebaikan. Bersedekah itu tidak semua orang harus tahu. Berbuat kebaikan tidak perlu diumbar, tetapi dengan menjadi peserta JKN-KIS kita sudah termasuk orang yang bersedekah dan tentunya nilai kebaikannya pasti kita dapatkan,” ungkap Roli. Roli melanjutkan, sistem gotong royong yang ada di dalam Program JKN-KIS merupakan sesuatu yang dapat membantu banyak orang. Ia mengungkapkan melalui Program JKN-KIS, hanya dengan membayar iuran rutin setiap bulannya, ia telah berkontribusi untuk membantu orang yang lebih membutuhkan. Jarang memanfaatkan program ini namun selalu rutin membayar iuran, Roli mengungkapkan hal tersebut justru harus disyukuri karena artinya selama ini ia masih diberikan kesehatan. “Saya harap semakin banyak orang yang akan ikut dalam program ini dan ada yang satu hal yang harus dipahami oleh setiap peserta JKN-KIS. Hari ini mungkin Anda tidak sakit, tetapi dana yang sudah Anda keluarkan mampu menolong orang lain,” tambahnya. Roli menyebutkan, pemerintah menyelenggarakan program JKN-KIS merupakan langkah tepat dalam memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya. Tentunya program ini harus didukung oleh semua pihak, tak terkecuali peserta saja. “Saya rasa tidak ada salahnya dan tidak ada ruginya kita membayar iuran tepat waktu untuk jaminan biaya kesehatan kita. Jika suatu hari nanti dibutuhkan bisa kita gunakan manfaatnya. Jika tidak pun bisa membantu saudara kita yang memang membutuhkan untuk pengobatan. Yakinlah mana saja jalannya, semuanya baik dan akan kembali ke kita," cerita Roli. Rawat inap yang pernah dialami Roli di tahun 2020 membuktikan, pelayanan dengan menggunakan JKN-KIS luar biasa manfaatnya. Selama 8 hari menjalani perawatan rawat inap di Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro Roli mendapatkan perawatan yang sangat baik. Tidak ada iuran  biaya yang dikeluarkan, semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. “Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi bagi kita untuk menikmati pelayanan BPJS Kesehatan dan sekaligus kita bisa bersedekah kepada mereka yang membutuhkan. Yakin BPJS Kesehatan akan memberikan pelayanan terbaiknya dengan amanah. Dan dengan pertolongan-Nya saat kita sakit dapat di permudah dengan layanan BPJS Kesehatan agar terwujud cita-cita yang sehat, bahagia dan mulia,“ tutupnya. (top/har)

Sumber: