Kawanan Maling Motor Gasak NMax Pengusaha Onderdil
Surabaya, memorandum.co.id - Kawanan maling motor obok-obok rumah di Jalan Simorejosari A Gang V. Diaksinya, pelaku berhasil menggasak Yamaha NMax L 3804 LI milik Yanwar, pengusaha toko onderdil motor dan truk. Kejadian ini, kemudian dilaporkan ke Mapolsek Sukomanunggal. "Yang hilang milik sepupu saya. Katanya dicuri pada Selasa (14/9/2021) siang," ungkap Merry, sepupunya yang tinggal di Jalan Kenjeran, Rabu (15/9/2021). Sementara itu, Yanwar, pemilik motor mengungkapkan, sekitar pukul 10.30, motor diparkir di depan rumah sekaligus toko yang dijadikan toko dengan kondisi dikunci setir. Tapi korban kunci kontak dan STNK diletakkan di dasbord depan dan lupa mengambilnya. Kemudian ditinggal menyedot bensin di toko. Bersamaan dengan itu, datang pembeli untuk membeli onderdil di tokonya. Berselang lima menit setelah pembeli pergi, korban dikejutkan dengan suara mesin motornya yang menyala. Yanwar lalu mengecek diluar dan melihat motornya dibawa kabur orang tidak dikenal. Saat dikejar sudah terlambat karena para pelaku sudah jauh. "Saya keluar, motor sudah dibawa kabur pelaku. Saya kejar tapi sudah tidak berhasil," bebernya. Menurut Yanwar, warga tetangga yang mengetahui kejadian ini mengira ketiga pelaku pencuri motornya adalah pembeli onderdil di tokonya, sehingga diam saja dan tidak mengejarnya. "Di toko saya sudah biasa keluar masuk orang," ujar pria 27 tahun tersebut. Bahkan, warga melihat ketiga pelaku sedang menunggu lama di depan toko dan kemungkinan mengincar motor. Baru setelah melihatnya situasi langsung dicuri. "Pelaku tiga orang pakai Beat merah," beber dia. Atas peristiwa yang dialami, Yanwar kemudian melapor ke Mapolsek Sukomanggal. Namun, karena BPKB di bank, korban pulang untuk meminta surat dari bank. "Sudah laporan di polsek. Tapi disuruh minta surat dari bank, karena BPKB di bank," terangnya. Terpisah, Kanit mreskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Philips R Lopung saat dikonfirmasi mengatakan belum ada laporan dari korban curanmor TKP Simorejosari A Gang V. "Tidak ada laporan," kata Philips. (rio/fer)
Sumber: