16 Desa di Jombang Terima BK Pemberdayaan

16 Desa di Jombang Terima BK Pemberdayaan

Jombang, memorandum.co.id - Sebanyak 16 desa di Kabupaten Jombang mendapat bantuan keuangan khusus Program Pemberdayaan BUMDes Maju, Pemberdayaan Desa Mandiri dan Pemberdayaan Usaha Perempuan. Penyerahan bantuan khusus tersebut dilakukan dalam acara Sosialisasi dan Koordinasi Bantuan Keuangan Khusus Program Pemberdayaan BUMDes Maju, Pemberdayaan Desa Mandiri dan Pemberdayaan Usaha Perempuan oleh Provinsi Jawa Timur di Ruang Bung Tomo Pemkab Jombang. Dari 16 desa penerima BK Keuangan dengan jumlah total sebesar Rp 1.434.625.000, diberikan secara simbolis untuk Pemberdayaan BUMDes Maju sebanyak enam desa. masing-masing BUM Des mendapatkan 75 juta rupiah. Hal ini untuk penguatan permodalan BUMDes Maju. Kemudian Pemberdayaan Desa Mandiri (Desa Berdaya) kepada tujuh desa. Masing-masing desa mendapat Rp 100 juta. Program ini untuk desa yang mempunyai status kemajuan dan kemandirian desa di tahun 2020 sebagai Desa Mandiri. Lalu Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa) sebanyak tiga desa, total sebanyak 97 keluarga penerima manfaat dalam bentuk barang, masing-masing senilai Rp 2.500.000. Sasaran adalah KPM graduasi (graduasi sejahtera, mandiri dan alamiah) program PKH, dan KPM pengganti yang berasal dari DTKS selain KPM Graduasi PKH setelah dilakukan verifikasi dan klarifikasi. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jombang, Sholahuddin Hadi Sucipto mengatakan, bahwa program pemberdayaan BUM Des Maju, Pemberdayaan Desa Mandiri (Desa Berdaya) dan Pemberdayaan Usaha Perempuan Jawa Timur (Puspa) bertujuan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pelaku ekonomi lokal. "Hal ini untuk memanfaatkan sumberdaya milik lokal dalam rangka kesejahteraan bersama dan memperbanyak pelaku ekonomi untuk mengurangi faktor produksi yang tidak terpakai," katanya, Rabu (15/9/2021). Selain itu, ujar Sholahuddin, sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran umum dan pemahaman terkait program kepada semua pemangku kepentingan yang terkait, termasuk kepada pelaksana program dan stake holder lainnya. "Sehingga terjalin penyelarasan kebijakan sekaligus kolaborasi dalam rangka proses keberlanjutan program, yang pada akhirnya dengan stimulus dana yang diberikan akan mampu menjadi pemicu dan dampak yang signifikan terhadap keberhasilan program," tukasnya. Sementara itu, Sekdakab Jombang, Akh. Jazuli menerangkan, bahwa tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat dampak wabah Covid-19 semakin menurun. Oleh karena itu, dengan adanya program khusus ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan keluarga di desa. "Sekaligus mendorong perekonomian pedesaan, mengoptimalkan prakarsa dan kreatifitas masyarakat, pengembangan potensi ekonomi desa, pengelolaan usaha ekonomi produktif, serta mendorong tumbuhnya produk unggulan pedesaan melalui program Jatim Puspa, Pemberdayaan BUMDes dan Desa Berdaya," terangnya. “Dengan adanya program ini semoga BUMDes makin berdaya, mampu melahirkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan”, tuturnya. Jazuli berharap, program ini dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan bermanfaat bagi masyarakat. "Perlu dikoordinasikan dengan baik, dijelaskan bagaimana tata penggunaannya, pertanggungjawabannya, sehingga sesuai dengan peruntukkannya," pungkasnya. Hadir dalam acara ini yaitu Kasi Promosi dan Pemasaran DPMD Provinsi Jawa Timur, asisten, staf ahli, kepala OPD terkait lingkup Pemkab Jombang, para camat, perwakilan Bank Jombang dan Bank Jatim, kepala desa dan ketua BPD dari 16 desa bersama pendamping dan pelaksana program. (yus)

Sumber: