16 Kepala OPD Pemprov Terisi, DPRD Jatim Desak Kadis Tancap Gas
Surabaya, Memorandum.co.id - 16 organisasi peranagkat daerah (OPD) sudah terisi dari hasil assessmen timsel. DPRD Jawa Timur mendesak 16 kepala dinas (kadis) OPD tancap gas memberikan pelayanan kerakyatan sebagaimana program dan visi misi gubernur Khofofah Indar Parawansa-Wagub Emil Dardak. Wakil Ketua Komisi A DPRDJatim, Hadi Dediansyah mengingatkan kepala OPD agar segera tancap gas menata pembangunan dan ikut menyelesaikan persoalan kerakyatan di Jatim. "OPD itu organ dari pemerintahan provinsi yang sangat penting. Saya berharap kepala.opd segera menata dan membantu persoapan kerakyatanenhadapi pandemi," ujar Jadi Dediansyah. Politisi Gerindra Jatim ini menyampaikan, banyak peogram Gubernur Khoififah yang tidak berjalan dengan baik dan cenderung tidak terealisasi. Akibat banyaknya Plt kepala dinas dan pejabat lainnya di Pemprov Jatim. "Gubernur sudah mencanangkan program program dan sejumlah terobosan baru. Tetapi ketika melihat organ OPD masih terbengkalai, maka otomaatis ya ndak bisa maksimal bahkan yang muncul adalah program itu hanyalah isapan jempol semata," tutut dia. Komisi A, lanjut Dedi, juga mendesak Gubernur Khofifah segera meneyelesaikaan kekosongan jabatan OPD hingga akhir Sepetembeer nanti. "Gak selesai selesai ya kerja pemprov gak maksimal," ungkapnya. Sementara itu, Komisi A, kata Dedi, memberikan apresiasi kepada timsel yang sudah menyelesaikan assesment 1 dan 2 untuk memenuhi harapan komisinya untuk segera menemukan pejabat yang akan mengisi OPD yang kosong agar memasuki akhir 3 tahun jabatannya Khofifah bisa menyelesaikan dan mengisi kekosongan di beberapa OPD ini. Terpisah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melantik 16 Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Rabu (15/9). Pelantikan para pejabat eselon II ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 821.2/3583/204/2021 Tentang Pengangkatan Dalam Jabatan. Khofifah menyampaikan, para pejabat yang dilantik adalah hasil proses open bidding atau seleksi terbuka. Mereka akan menduduki jabatan kepala dinas di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sempat kosong dan diisi oleh Pelaksana tugas (Plt). "Mereka dari eselon III menjadi eselon II. Ada yang II A ada yang II B. Posisi sekarang adalah posisi sebagai policy maker," kata Khofifah. Gubernur juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Plt yang telah melaksanakan tugas selama ini. Sekaligus menyambut para Kepala OPD baru. Ia berpesan agar para pejabat eselon II ini dapat melaksanakan tugas dan mandat sebaik-baiknya. Karena, mereka memiliki tanggung jawab lebih berat dibandingkan jabatan sebelumnya. Oleh karena itu sebelum Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) turun dalam tujuh hari ke depan, Khofifah mengimbau agar para pejabat yang baru saja dilantik ini mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif tentang tugas dan tanggung jawab ketika menjadi eselon II baik eselon II A maupun II B. Terdapat 16 nama pejabat eselon II hasil open bidding yang dilantik.Tambahan satu nama Budi Santoso sebagai Kepala BPBD Jatim. "Pada saat pelantikan yang lalu beliau masih dalam posisi isolasi mandiri. Sehingga pelantikan dilaksanakan hari ini. Kalau dihitung ini menjadi 17," ujar Khofifah. Sedangkan 16 nama hasil open bidding yakni Dr Erwin Astha Triyono dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Ir Indyah Aryani sebagai Kepala Dinas Peternakan, Dr Muhammad Isa Anshori sebagai Kepala Dinas PU Sumber Daya Air, Eddy Tambeng Widjaja sebagai Kepala PU Bina Marga, R Heru Wahono Santoso sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Imam Hidayat sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jatim di Jember, Eddy Supriyanto sebagai Kepala Bakorwil Madiun, Ir Budi Sarwoto Kepala Bakorwil Malang. Kemudian Ir Sigit Panoentoen sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekdaprov Jatim, Moh Ali Kuncoro sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekdaprov Jatim, Dr Ramliyanto sebagai Kepala Biro Organisasi Sekdaprov Jatim, dan Endy Alim Abdi Nusa sebagai Kepala Biro Pengadaan/Jasa Sekdaprov Jatim. Selanjutnya, ada Iwan sebagai Kepala Biro Perekonomian Sekdaprov Jatim, dr Widodo Budi Prasetyo sebagai Wakil Direktur Pelayanan Penunjang RSUD Dr Saiful Anwar, dr Abdul Rohim sebagai Wakil Direktur Penunjang Pendidikan dan Penelitian RSUD Dr Soetomo, dan dr Muhammad Rizal sebagai Direktur RSUD Karsa Husada Batu.(day)
Sumber: