DPD Pepabri Jatim Peringati Hari Jadi Ke-62 Pepabri

DPD Pepabri Jatim Peringati Hari Jadi Ke-62 Pepabri

Surabaya, memorandum.co.id - Purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam DPD Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) Jatim menggelar tasyakuran hari jadi ke-62 Pepabri di aula Makodam V/Brawijaya, Selasa (14/9/2021). Selama syukuran dilakukan secara khidmat dan sesuai protokol kesehatan (prokes). Hadir dalam acara ini, di antaranya Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan, Wakapolda Jatim Brigjenpol Slamet HS, kemudian Ketua DPD Pepabri Jatim Mayjen TNI (purn) Istu Hari Bagio, serta purnawirawan TNI-Polri anggota Pepabri. “Saya selaku Pangdam Brawijaya mengucapkan selamat hari jadi ke-62 Pepabri. Semoga tetap kompak dan solid untuk Bangsa Indonesia,” kata Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan mewakili Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto. Sesuai tema yang diusung yakni “Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19 untuk Indonesia Sehat”, ditambahkan Agus, di usia ke-62 ini bukan penghalang bagi Pepabri untuk berbuat hal yang positif bagi bangsa dan negara. Pihaknya berpesan agar anggota Pepabri terus perkuat keimanan, perkokoh persatuan dan kesatuan anggota Pepabri. Kemudian terus berikan saran demi kemajuan TNI. Saat ini, sambung Emil, tantangannya adalah untuk menumbuhkan patriotisme. Khususnya bagi generasi muda penerus bangsa. Wujud patriotisme ini bisa berbagai macam. Sederhananya seperti mematuhi protokol kesehatan. Hal itu merupakan wujud patriotisme di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. “Covid-19 ini kita anggap perang tanpa wujud. Tapi kita harus mematuhi perintah komandannya, yakni menerapkan protokol kesehatan. Sehingga patriotisme bangsa dan negara dapat diperjuangkan dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia,” pungkasnya. Sementara itu, Istu menyatakan, bahwa Pepabri akan selalu mengabdi bagi bangsa dan negara, khususnya di Jatim. Menurutnya Pepabri adalah wadah yang sangat luar biasa untuk unsur TNI-Polri dalam memperjuangan bangsa. “Meski purna, tapi hatinya ada untuk bangsa dan negara,” ujar Istu. (tyo/fer)

Sumber: