Cari Bibit Pemain Sepak Bola, Gus Ipul Gelar Liga Tarkam Patuh Prokes
Pasuruan, memorandum.co.id - Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggelar turnamen sepak bola antar kelurahan, bertajuk Liga Tarkam 2021 Golek Sehat, Golek Seneng. Turnamen sepak bola ini rencananya akan mulai bergulir awal Oktober mendatang. 24 kelurahan di Kota Pasuruan akan ambil bagian dalam kompetisi ini. Semua pertandingan dipusatkan di Stadion Untung Suropati, Kota Pasuruan. Ada 24 tim bertarung untuk memperebutkan Piala Walikota dan uang pembinaan. Ini menjadi ajang bergengsi antar kelurahan sekaligus menjadi wadah untuk mencari bibit pemain sepak bola asal Kota Pasuruan. Selain itu, turnamen ini dipastikan akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Ada pembatasan jumlah penonton. Panitia membatasi setiap tim yang bertanding hanya boleh didukung 25 orang suporter. Sisanya, bisa mendukung tim kebanggaannya dari rumah. Panitia menyiapkan siaran langsung setiap pertandingan yang digelar melalui channel youtube Ramapati TV. Masyarakat bisa mengaksesnya dengan mudah. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, ini adalah salah satu upaya dalam rangka membangun Kota Pasuruan. "Setelah berdiksusi panjang dengan Mas Adi, wakil wali kota, Ketua DPRD Ismail dan pecinta sepak bola, kami sepakat membuat liga tarkam," Senin (13/9/2021). Gus Ipul mengaku memiliki alasan memilih turnamen sepak bola yang memperebutkan Piala Wali Kota ini dengan sebutan liga tarkam ini. "Kami ingin membangunnya dari bawah. Kami ingin liga tarkam menyehatkan dan menyenangkan, bukan menyeramkan, menakutkan dan berakhir tawuran," urainya. Disampaikan dia, liga tarkam ini juga memiliki visi untuk mencari bibit pemain sepak bola demi kemajuan sepak bola Kota Pasuruan. "Ada beberapa yang memang sedang kami persiapkan, termasuk untuk liga remaja dan pekan olahraga provinsi (porprov)," tambahnya. Maka dari itu, dalam kompetisi ini, persyaratannya harus ada pemain berusia 17 tahun 2 orang, 18 tahun 2 orang dan 21 tahun 2 orang. "Usia 21 tahun untuk persiapan liga remaja, dan 17 - 18 tahun untuk persiapan proprov. Sisanya bebas, mau usia berapapun," paparnya. Menurut Gus Ipul, kompetisi khusus untuk masyarakat yang memiliki KTP Kota Pasuruan, dan pemain sepak bola profesional dilarang ikut bermain. "Mudah - mudahan dari kompetisi ini melahirkan pemain sepak bola asal Kota Pasuruan yang bisa berkompetisi di level regional dan nasional," ungkapnya. Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur ini berharap kompetisi ini bisa mengembalikan kejayaan sepak bola Kota Pasuruan dan meneruskan tren positif melahirkan pemain sepak bola profesional. "Makanya kami serius menghadirkan kompetisi ini dengan tujuan lain untuk menghadirkan kebahagiaan di Kota Pasuruan demi harmoni warganya," terangnya. Gus Ipul berharap pertandingan bisa digelar tanpa ada hambatan. Ia meminta semua peserta menjunjung tinggi fair play. "Jangan ada yang tawuran, kalau tawuran pertandingan akan dibubarkan. Kami akan beri sanksi," jelas dia. Sekadar informasi, ada beberapa tata tertib pertandingan yang harus ditaati setiap pemain dan tim yang berlaga dalam kompetisi sepak bola ini. Pertama, wasit bertindak adil sesuai dengan ketentuan. Keputusan wasit mutlak dan tidak bisa diganggu gugat dalam pertandingan. Kedua, panitia bertindak dengan benar sesuai dengan ketentuan, apabila melanggar akan diberhentikan posisinya dari panitia. Ketiga, pemain dilarang bermain kasar apalagi memukul atau berkelahi atas sebab apapun, apabila melanggar pemain dilarang mengikuti pertandingan seterusnya. Keempat penonton dilarang berbuat onar, mencaci maki, memprovokasi, ataupun tindakan-tindakan yang bisa memicu tawuran. Kelima, setiap pertandingan dijaga petugas keamanan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Security panitia. Dan semuanya diawasi kamera CCTV. Keenam, tata tertib ini ditandatangani dan disetujui oleh pihak-pihak peserta liga tarkam dengan kesadaran penuh. (rul)
Sumber: