Ketua TP PKK Kota Surabaya Baksos kepada Bumil di Krembangan

Ketua TP PKK Kota Surabaya Baksos kepada Bumil di Krembangan

Surabaya, Memorandum.co.id - Dukungan terhadap ibu hamil (bumil) di tengah pandemi Covid-19 terus dilakukan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya. Kali ini, support berupa kegiatan bakti sosial (baksos) dilakukan oleh Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani di Kecamatan Krembangan. Tidak hanya Rini, dalam baksos itu juga dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dalam sambutannya, Rini memberikan support kepada bumil terutama ketika usia kandungan 1.000 hari. Di mana di usia itu adalah hal penting mencapai anak yang luar biasa karena perkembangan otak calon bayi. "Itu harus dijaga dalam segi kesehatan dan ekonomi. Tetap semangat dan efek pandemi sangat luar biasa," jelasnya, Senin (13/9). Tambah Rini, karena efek pandemi terinfeksi Covid-19 dan bisa berakibat fatal. "Ibu hamil mau divaksin, vaksin aman dan halal. Ibu hamil sehat dan tak terjadi apa-apa setelah divaksin," ujarnya. Lanjutnya, baksos membantu ibu hamil dalam menghadapi pandemi dan semangat untuk tetap berjuang demi bayi. "Saya rasa ibu-ibu harus kuat dan tegas, apapun itu. Tidak sendirian, misal dalan keadaan tidak baik bisa ke puskesmas. Akan dibantu puskesmas agar ibu dan bayi tetap sehat," pungkas Rini. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengharapkan seluruh anggota PKK yang dimulai dari Kecamatan krembangan, itu bisa memberikan pendampingan yang baik kepada semua keluarga. "Satu, jangan pernah ada bayi stunting dan ibu hamil kurang gizi lagi di Kecamatan Krembangan itu gerakannya PKK. Kedua tidak ada lagi demam berdarah, bumantik-bumantik yang ada di Kecamatan Krembangan bisa digerakkan melalui PKK. Yang ketiga kalau kita bicara tentang kebutuhan warganya MBR, itu jangan mengandalkan RT, RW-nya, lurah dan camat tapi ibu-ibu PKK ini bisa turun ke bawah," jelasnya. Tambah Eri, PKK bisa kolaborasi dengan dekranasda dan pemkot. "Ketua PKK membantu UMKM apa yang kurang. Izin dibantu, membayar pajak bagaimana. Kalau sudah dibantu PKK dan RT, ASN sudah diwajibkan beli di toko kelontong. Ambil di sana. PKK bisa gerak dan ekonomi jalan. Itu yang diajukan, saya minta tolong bantu digitalnya. Pemasaran kalau tidak digital ya sulit. Kan harus tahu apa yang dibutuhkan," pungkas Eri. Sementara itu, Camat Krembangan, Agus Tjahyono menambahkan, ada 47 ibu hamil yang dalam pendampingan. Tapi yang hadir 36 ibu hamil. "Yang 11 orang baru melahirkan," jelasnya. Lanjut Agus, dengan pendampingan dari PKK ini ibu hamil bisa terbantukan kebutuhannya. "Suaminya banyak yang bekerja, mereka merasa terbantu dengan pendampingan secara berkala kader PKK," pungkas Agus. (fer)

Sumber: