Gadis Ngambang di Sungai Brantas, Gegerkan Warga Ngrame

Gadis Ngambang di Sungai Brantas, Gegerkan Warga Ngrame

Mojokerto, memorandum.co.id - Warga Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, dihebohkan dengan penemuan gadis yang mengambang di Sungai Brantas, Minggu (12/9/2021) sekitar pukul 09.30. Tepatnya di barat jembatan Desa Ngrame, Kecamatan Pungging. Saat ditemukan, korban yang mengenakan celana jeans hitam kaus dalam hitam dan blezer hijau tidak membawa identitas apapun. Salah satu saksi mata Relawan Reaksi dari Sidoarjo, Junaidi (21), saat perjalanan menuju Pacet bersama rekannya, mereka yang melintas di lokasi kejadian melihat kerumunan warga yang mengevakuasi korban dari sungai. Maka, Junaidi dan rekannya segera ikut menolong korban yang dibantu warga Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, dan  warga Dusun Wates, Desa Nambangan, Kecamatan Pungging, yang salah satunya bernama Kasbun untuk membawa korban naik ke atas tanggul. Karena kondisi korban yang masih hidup, warga membawanya ke Puskesmas Prambon dengan motor dan berboncengan tiga. Junaidi, selaku relawan dikonfirmasi mengatakan, kondisi korban  saat di pukesmas dalam keadaan masih shock berat dan juga tubuhnya keadaan lemas. Sekitar 30 menit , petugas inafis  dan Polsek Pungging yang mendapat informasi mendatangi pukesmas. Selang beberapa menit, anggota Reskrim Polsek Pungging menemukan identitas korban. Korban bernama Elsa Safira (21), asal Desa Krajan Stasiun, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Ia adalah anak nomor tiga pasangan dari Uni Murgiati dan Mufawi. Saat di pukesmas, paman korban, Bakri, mengatakan, kalau korban dalam setiap harinya ikut ibunya, karena ibu dan ayahnya sudah pisah. Dan dalam beberapa hari belakangan korban terlihat sering melamun, entah apa yang dipikirkan dan korban sampai ke sungai ini. "Saya tidak tahu entah jalan kaki atau naik motor. Sekarang keluarga semua sudah berkumpul di pukesmas termasuk ibunya untuk menunggu korban siuman," pungkas Bakri. Kapolsek Pungging AKP Margo membenarkan adanya kejadian tersebut. "Tetapi apa motif korban kita belum tahun dan menurut kejadian yang ada tidak adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," ungkap Margo. (no/fer)

Sumber: