Jasad Korban Bunuh Diri di Jembatan Suramadu Ditemukan Mengapung

Jasad Korban Bunuh Diri di Jembatan Suramadu Ditemukan Mengapung

Surabaya, memorandum.co.id - Jasad Mastoki (30), warga Jalan Tenggumung Wetan Gang Randu ditemukan mengapung di sekitaran Jembatan Suramadu, Sabtu (11/9). Pria asal Sampang itu sebelumnya diketahui bunuh diri dengan cara melompat ke laut dari ketinggian jembatan penghubung antara Surabaya dan Madura itu, Kamis Kamis (9/9) sekira pukul 23.30. Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Suryadi saat dikonfirmasi membenarkan penemuan jenazah korban bunuh diri tersebut. Saat ditemukan korban yang mengenakan celana jins dan kaos hitam. "Korban sudah ditemukan tadi pagi dalam keadaan sudah meninggal dunia," terangnya. Jasad pria asal Dusun Paleh Tengah, Karang Nangger, Omben, Sampang, Madura itu telah dievakuasi oleh petugas SAR gabungan. "Yang evakuasi SAR sama Polairud, langsung dibawa ke dr Soetomo," jelasnya. Suryadi menambahkan, setelah mendapat penanganan di RS dr Soetomo, jenazah langsung dibawa ke Sampang menggunakan ambulans untuk dikebumikan ditanah kelahirannya. "Sudah dibawa keluarga ke Sampang, Madura," tambahnya. Diberitakan sebelumnya, belum genap sepekan Jembatan Suramadu kembali dijadikan tempat mengakhiri hidup. Terbaru aksi bunuh diri dilakukan Mastoki (30), warga Jalan Tenggumung Wetan Gang Randu. Kejadian tersebut baru diketahui setelah pria yang baru saja menikah setahun belakangan itu meninggalkan motor Honda Supra X L 5250 LO yang dipinjam dari kakak iparnya di tengah Jembatan Suramadu, Kamis (9/9) sekitar pukul 23.30. Tidak hanya kendaraan tapi juga ditemukan dompet warna hitam yang berisi kartu identitas Mastoki. Di antaranya berupa KTP, Kartu Indonesia Sehat (KIS), STNK, HP dan sepasang sandal milik korban. Kasus Mastoki menambah panjang deretan aksi bunuh diri yang terjadi di Jembatan Suramadu. Total, bulan Agustus-September 2021 ini saja sudah ada dua aksi bunuh diri di jembatan yang menjadi ikon Kota Pahlawan ini. Sebelumnya Hidayat (35) ditemukan tewas mengambang di selat Madura, Minggu (1/8). Korban dilaporkan hilang usai dari Madura mengantar istrinya, Kamis (29/7) petang. Hingga akhirnya motor korban ditemukan pada keesokan harinya, Jumat (30/7) di Jembatan Suramadu. Sedangkan kejadian serupa baru-baru ini dilakukan anggota TNI yang nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat ke laut. Jazadnya ditemukan keesokan harinya oleh tim SAR gabungan. Menangapi hal tersebut Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Giadi Nugraha menuturkan bahwa bunuh diri adalah kejadian yang termasuk dalam peristiwa yang tidak dapat diprediksi. "Namun tentu Polres Pelabuhan Tanjung Perak, khusunya kami dari Satreskrim akan berkolaborasi dengan Satsabhara untuk laksanakan patroli berkala terutama pada lokasi-lokasi yang menjadi titik rawan kejadian serupa maupun kejadian tindak pidana," terang Mantan Kanit Harda Polrestabes Surabaya itu kepada Memorandum. (alf)

Sumber: