Sambut PTM, RatusanPelajar SMAN 1 Garum Divaksin

Sambut PTM, RatusanPelajar SMAN 1 Garum Divaksin

Blitar, memorandum.co.id -  Pelajar kembali mendapat jatah vaksin dari Polres Blitar. Kali ini vaksinasi menyasar ratusan siswa SMAN 1 Garum, Kecamatan Garum Kabupaten Blitar, Kamis (9/9). Dengan mengikuti vaksin, para siswa diharap bisa segera kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka  (PTM) di sekolah. Wakapolres Blitar Kompol Wiji Rahayu mengatakan, pelaksanaan vaksin untuk siswa setingkat SMA tersebut bagian mempercepat program vaksinasi usia remaja mulai 12-17 tahun. Juga, dalam rangka membentuk herd immunity di masyarakat. "Saat ini Kabupaten Blitar sudah masuk level 3. Dalam hal untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka, sehingga kami gencarkan vaksinasi bagi pelajar," ujarnya saat meninjau vaksinasi Covid-19 bagi pelajar SMAN Garum. Melalui vaksinasi dalam rangka Bakti Kesehatan Bhayangkara tersebut, Wakapolres berharap imunitas para siswa saat PTM nanti terjaga. Serta terlindungi dari penularan Covid-19. Sehingga PTM bisa berjalan dengan lancar dan kesehatan siswa terjamin. "Meskipun sudah divaksin, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi. Kita sama sama berharap, semoga pandemi Covid-19 segera berakhir," tegasnya. Di tempat yang sama, Humas SMAN 1 Garum, Titin Kusumawati menyebutkan bahwa dalam vaksinasi tersebut hadir 435 siswa dari 600 siswa yang belum divaksin Covid-19. Ia berharap, dengan adanya vaksinasi kekebalan kelompok siswa akan segera terbentuk. "Kami sangat berterima kasih kepada Polres Blitar atas kegiatan ini. mudah-mudahan bisa membantu kami untuk segera melaksanakan PTM dengan aman," urainya. Titin mengemukakan, siswa SMAN 1 Garum yang hendak divaksin harus mendaftarkan diri ke Panitia di sekolah terlebih dahulu. Siswa mendaftar dengan membawa persyaratan. Yakni Fotokopi KTP/KK, surat undangan vaksinasi, serta membawa surat Vaksinasi tahap I untuk yang mendaftar vaksinasi tahap II. "Siswa yang lolos skrining bisa langsung divaksin. Sedangkan yang tidak lulus screening dipersilahkan melapor ke Sekretariat Sekolah. Kemudian pulang," jelasnya.(pra)

Sumber: