Skema Door to Door, Kapolres Jauhari Percepat Vaksinasi

Skema Door to Door, Kapolres Jauhari Percepat Vaksinasi

Probolinggo, Memorandum.co.id - Korp Bhayangkara Kota Probolinggo terus membuat terobosan percepat vaksinasi. Hal itu yang menjadi komitmen agar bisa mengakselerasi program vaksinasi demi mempercepat terwujudnya kekebalan komunal di Kota Probolinggo. Salah satu strategi yang dilakukan melalui skema 'door to door'. Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari menilai terobosan tersebut sangat bagus karena memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memperoleh vaksin Covid-19. "Vaksinasi 'door to door' itu bagus. Kita yang mendatangi. Masyarakat yang mau vaksin segera disuntik. Program dari rumah ke rumah bagus sekali. Terima kasih juga kepada warga yang sudah berpartisipasi untuk divaksin," ujar Kapolres AKBP RM Jauhari, usai mengawal langsung suntik vaksin pedagang pasar Mangunharjo Kota Probolinggo, Rabu (8/9/2021). Didampingi Wakapolres Kompol Mohammad Khoiril, Kasat Lantas AKP Roni Faslah, dan Kasat Binmas AKP Retno Utami melaksanakan gerai vaksinasi presisi secara door too door. Sasaran dilakukan untuk warga yang belum suntik vaksin. “Kegiatan yang dilakukan petugas datang untuk mencari masyarakat yang belum mendapatkan vaksin. Warga yang divaksin dirumahnya tinggal menunjukan KTP untuk dilakukan pendataan, setelah itu divaksin," tandas Kapolres. Alumnus Akpol 2001 ini, meminta masyarakat yang belum vaksin, silakan mendaftarkan diri di gerai vaksinasi jajaran Polsek dan Urkes Polres Probolinggo Kota. Selain itu, gerai vaksinasi Presisi door to door ini juga dilaksanakan kepada masyarakat yang sudah mendaftar namun tidak dapat hadir, jadi petugas jemput bola datang ke rumah warga. “Warga yang sudah mendaftar tapi tidak hadir, maka petugas akan jemput bola datang langsung ke rumah warga,” imbuh Jauhari. Lebih jauh, Jauhari menjelaskan, upaya dilakukan ini adalah dalam upaya mencegah dan pengendalian virus corona. “Semua bergerak bersama untuk percepatan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 agar segera terbentuknya herd immunity,” tegasnya. Pihaknya menghimbau masyarakat yang sudah vaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak ada kepentingan tetap dirumah saja. “Patuhi segala aturan pencegahan Covid-19, apalagi saat ini kita sedang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat,” pinta Jauhari. Sementara pedagang buah Bunadi (45), warga Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih mengaku senang setelah lengan kirinya disuntik vaksin. "Kami merasakan tidak takut dan aman, baik sebelum atau sesudah disuntik vaksin,” pungkasnya.(mhd/yud)

Sumber: