Tak Rela Lihat Wanita Usaha Tambal Ban, Wali Kota Surabaya Tawarkan Pelatihan Menjahit
Surabaya, memorandum.co.id - Tidak ada di pikiran Winarni (46), wanita yang membuka usaha tambal ban di Jalan Ir Soekarno ini bertemu Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (8/9). Bahkan, wanita yang kos di Gunung Anyar ini tidak tahu, pria yang menghampirinya dan menawarkan pelatihan menjahit sepatu itu adalah orang nomor satu di Surabaya. "Ngertos kulo? (Tahu saya)," tanya Eri mengawali perbincangannya dengan wanita yang ber-KTP di Medokan Sawah Timur itu usai memompa ban pengendara motor. Winarni pun menjawab polos bahwa dirinya tidak tahu. "Tidak tahu, Pak," jawab wanita berjilbab ini. Eri pun memperkenalkan dirinya Wali Kota Surabaya. "Kulo (Saya) Wali Kota Surabaya," ujar Eri sembari melepas helm yang dipakainya. Spontan Winarni tampak terkejut dan tidak menyangka orang yang berdiri di hadapannya adalah wali kota. Eri pun menawarkan pelatihan menjahit sepatu karena tidak tega seorang wanita dan ibu bekerja sendirian dan membuka usaha tambal ban. "Mboten lilo, tambal ban kulo sing salah (Tidak rela, tambal ban saya yang salah)," empati Eri. Eri juga menanyakan berapa penghasilan dari membuka usaha tambal ban dan menjual bensin eceran tersebut. "Dari usaha ini dapat berapa per hari," tanya Eri. Winarni mengatakan sehari untuk bensin bisa mendapat Rp 90 ribu. Sedangkan tambal ban Rp 50 ribu. Ia juga menjelaskan, untuk biaya anaknya yang sekolah di salah satu SMA swasta itu ia menyisihkannya untuk menabung. "Saya tabung sedikit-sedikit, alhamdulillah cukup," ujarnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada wali kota yang menawarkan pelatihan dengan penghasilan yang lebih dibandingkan usaha tambal ban. "Terima kasih, Pak wali kota," pungkas Winarni. (fer)
Sumber: