Bozem Medokan Sawah Wahana Wisata Baru di Surabaya
Surabaya, memorandum.co.id - Tidak hanya untuk menampung air hujan sekaligus menjadi resapan air, bozem Medokan Sawah pun juga menjadi wahana wisata baru di Surabaya. Untuk mempercantik lokasi, sekitar waduk ditanami pohon dan dilengkapi jembatan. Uniknya pembangunan wahana baru itu dengan memanfaatkan barang bekas. Berbagai barang bekas itupun diubah menjadi benda-benda yang bermanfaat. Seperti meja, kursi, hingga vas bunga. Bahkan, juga disediakan sepeda air untuk bisa menikmati suasana waduk tersebut. Seperti Rabu (8/9), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Erna Purnawati meninjau bozem. Wali kota pun juga mencoba sepeda air dan mengecek lokasi lainnya. "Kita lihat tempatnya bagus, sudah ada sepeda airnya. Insyaallah ini akan saya jadikan tempat wisata baru di Kota Surabaya," ujar Eri. Tambah Eri, pihaknya akan mengundang semua yg ingin berinvestasi. "Contohnya nanti akan dikembangkan oleh PT seperti CSR gitu, nanti sekaligus dia sebagai bapak asuhnya yang jualan," jelasnya. Dengan luas lokasi 16 hektare, awalnya ada tempat bermain anak-anak, kedua ada sepeda air, ketiga kita akan buat track untuk sepeda. "Di tengah nanti kita akan buatkan gazebo untuk tempat makan," ujar Eri. Lanjut Eri, untuk UMKM Kota Surabaya yang akan masuk terdaftar dalamm masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) baik itu dari Medokan Ayu maupun Gunung Anyar. "Kita buatkan nanti tempat-tempatnya di sini. Sehingga nanti yang masak dan berjualan ya mereka. Inilah yang saya harapkan sebenarnya, aset pemkot itu bisa digunakan dan dimanfaatkan masyarakat. Dan bisa menambah penghasilan keluarga serta mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran," tambah Eri. Bisa dibayangkan kalau ramai, lanjut Eri, ada parkir bisa masuk koperasi semuanya. "UMKM masuk dan kembali lagi ke warganya. Jadi pendapatannya pasti akan jauh lebih meningkat. Saya sendiri juga kaget ketika tempat ini sangat bagus," jelasnya. Tambah Eri, dulu pernah ke sini tapi sekarang box culvert tadi dimanfaatkan untuk pot, terus ada pipa. "Saya bilang teman-teman harus kreatif dan inovatif. Ternyata teman-teman bisa, misalkan tadi sisa pipa dijadikan pot dan inilah tinggal sekarang Pemkot Surabaya bagaimana keseriusannya, termasuk saya," tegasnya. "Kalau pariwisata di Surabaya tidak jalan, berarti saya yang salah. Sehingga saya harus bisa mengubah dan memasarkan bagaimana tempat ini adalah tempat wisata keluarga. Itu saja," ujarnya. Yang diinginkan adalah warga Surabaya sejahtera dan ada tempat wisata murah untuk keluarga tapi bagus. "Jangan sampai karena murah, mohon maaf buat yang masyarakat menengah ke bawah akhirnya kualitasnya tidak bagus. Lah ini yang saya tidak ingin. Makanya kalau masyarakat menengah ke bawah maka kita harus bisa memaksimalkan yang terbaik dan bisa dinikmati oleh warga saya seperti apa," pungkas Eri. (fer)
Sumber: