Wali Kota Surabaya Support Siswa PTM dan Simulasi Hari Pertama

Wali Kota Surabaya Support Siswa PTM dan Simulasi Hari Pertama

Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi langsung meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan simulasi SD dan SMP di Surabaya, Senin (6/9/2021). Dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Surabaya, Supomo, wali kota meninjau pertama di SMP 17 Agustus Surabaya. Selain Kadisdik, Pakar Epidemiologi Unair, Prof Windhu Purnomo juga mendampingi untuk memastikan PTM terbatas di SMP 17 Agustus Surabaya berjalan sesuai dengan Inmendagri. "Enak belajar di sekolah atau di rumah," sapa Eri ketika memasuki ruangan kelas. Serempak siswa yang masuk tidak lebih dari 25 persen itu menjawab enak tatap muka. "Enak di sekolah, Pak. Kalau tidak jelas pelajarannya, bisa langsung tanya guru," ujar salah satu siswa. Cak Eri, sapaan wali kota juga berinteraksi dan memberikan support dengan semua siswa termasuk menanyakan cita-cita. Sementara itu, Pakar Epidemiologi Unair, Prof Windhu Purnomo menambahkan, Surabaya sudah level 2 dengan positivity rate 1,6 persen. "Dengannya cepat, tidak sampai seminggu dari level 3 ke 2. Kalau aman, ya aman tapi harus terus, pak wali bilang jangan euforia. Harus waspada dengan prokes. Kami berharap bisa langsung Level 1 atau bahkan 0," ujar Windhu. Tambah Windhu, jika mau kerja sama semua memerangi virus maka semua bisa. "Melihat Pak Wali begitu semangat, maka Insyaallah kita bisa terkendali. Sangat membaik. Jangan turun lagi karena euforia," ujar Windhu. Sementara itu, Kepsek SMP 17 Agustus, Wiwik Wahyuningsih menambahkan, tidak semudah yang dibayangkan dan simulasi di bawah Disdik. "Tidak mudah memang. Komitmen orang tua sanggup antar jemput. Kalau orang tua bekerja, itu harus dipertimbangkan. Tidak serta merta harus diantar jemput," jelasnya. Lanjut Wiwik, semua guru bawa HT untuk komunikasi. "Jadi siapa yang sudah dijemput silakan turun. Kami antar kalau tidak dijemput dengan ojek online. Kita catat pelat nomor berapa, sopir siapa. Kami koordinasi by phone," pungkas Wiwik. Setelah dari SMP 17 Agustus, wali kota meninjau di SDN Airlangga I, SMP Kristen YBPK 1, SDN Kaliasin 1, dan SMP Negeri 6. (fer)

Sumber: