Pembacok Anggota Polsek Wonokromo Penjual Sempol

Pembacok Anggota Polsek Wonokromo Penjual Sempol

SURABAYA - Pembacok anggota Mapolsek Wonokromo, Imam Mustofa, dikenal tetangga bernama Ali, dia dan keluarga mula tertutup sejak satu hingga dua tahun terakhir. Pelaku yang tinggal di rumah kos kawasan Sidosermo IV gang 1, itu dikenal sebagai penjual sempol dan makroni yang dititipkan di warung-warung sekitar. "Keseharian jualan sempol dan makroni yang dibungkus-bungkus dan dititipkan," kata Ainul Arif Ketua RT 03 RW 02 kepada wartawan di Kawasan Sidosermo Sabtu (17/8). Ainul Arif menambahkan perubahan pada diri Ali mulai terlihat ketika ia mengikuti pengajian-pengajian. “Ali mulai berubah setelah ikut pengajian itu. Hal itu terlihat dari pelaku yang dulunya sering ngobrol sama warga jadi mulai tertutup. Bahkan setelah berjualan ia langsung masuk rumah dan tidak keluar lagi hingga ia berangkat berjualan,” ucapnya. Ainul Arif juga memastikan jika dirinya tidak menaruh curiga ke Ali sebab tidak ada pertemuan atau perkumpulan yang berada di kamar kosnya. "Kalau di sini tidak ada sama sekali. Nggak tahu kalau kumpul kumpulnya diluar," paparnya. Ainul Arif juga menceritakan jika Ali Mustofa dan istri sebelum memakai cadar sering berkumpul dengan dirinya. Setelah bercadar sudah tidak pernah. "Kalau dulu sering kumpul sama saya karena anak kita sama-sama kecil. Kemudian setelah istrinya bercadar sudah tidak pernah," terangnya. Lanjut Ainul, dia yang ikut menjadi saksi saat kepolisian melakukan pengeledahan, mengatakan jika petugas membawa sejumlah barang dari dalam kamar kos pelaku. "Ada beberapa barang yang dibawa polisi. Seperti laptop, handphone, beberapa identitas mulai KTP, Kartu Keluarga, NPWP, dan kertas,” papar dia. Ainul menambahkan, setelah membawa sejumlah barang petugas langsung memberi garispolisi di depan kamar yang dihuni pelaku. “Setelah digeledah, lalu petugas memberi garis polisi di depan kamar Ali,” pungkasnya. (x-3/tyo)  

Sumber: