Mangkrak 3 Tahun, Lokasi Proyek RS Gunung Anyar Jadi Padang Ilalang

Mangkrak 3 Tahun,  Lokasi Proyek RS Gunung Anyar Jadi Padang Ilalang

Surabaya, memorandum.co.id - Rencana Pemkot Surabaya membangun rumah sakit kelas C di Gunung Anyar tidak sesuai rencana. Bahkan, lahan seluas 1,7 hektare di kawasan Taman Wiguna Selatan Indah yang mangkrak tiga tahun sekarang kondisinya ditumbuhi ilalang tinggi dan tidak terawat. Warga pun mempertanyakan kapan rencana rumah sakit tersebut akan dibangun. Seperti yang dikatakan Ketua RT 5/RW3 Abdus Syukur. Ia membenarkan, bahwa lahan yang masuk wilayahnya itu akan dibangun rumah sakit. "Informasi kemarin jadi (pembangunan rumah sakit), tidak tahu kapan," ujar Abdus Syukur, Jumat (3/9). Tambah Abdus Syukur, lahan yang sudah dipasang papan dan kawat itu awalnya tambak lalu diuruk. "Sampai sekarang sudah hampir tiga tahunan tidak ada aktivitas sama sekali," tambah Abdus Syukur. Hal sama juga dikatakan Sujai, satpam di Jalan Wiguna Selatan Gang 9. Ia juga mengetahui ada rencana akan dibangun rumah sakit. "Katanya mau jadi rumah sakit, tapi jadi apa tidak saya tidak tahu," jelasnya. Sujai berharap pembangunan rumah sakit ini segera terealisasi. "Di sini kalau mau ke rumah sakit jauh. Kalau ini jadi dibangun kan enak, dekat dan bakal ramai," pungkas Sujai. Sementara itu, Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Iman Krestian Maharhandono mengatakan, bahwa pembangunan rumah sakit itu menggunakan anggaran multiyears. Jadi, prosesnya dilakukan bertahap. Tidak dalam satu tahun anggaran. "Rencananya, pembangunan dimulai pada 2021. Tapi dibatalkan karena refocussing," ujar Iman. Tambahnya, saat ini masih proses pengusulan anggaran senilai Rp 150 miliar untuk pekerjaan tahun depan. “Masih pembahasan juga di tim anggaran pemkot. Untuk konstruksinya diusulkan Rp 150 miliar,” ujarnya. Iman juga membenarkan, bahwa selama ini tidak ada aktivitas sehingga lokasi ditumbuhi ilalang. “Belum ada pekerjaan apa-apa di sana. Diuruk tanah dari sedimen saluran yang dikerjakan DPUBMP,” jelas Iman. Karena proyek multiyear, lanjut Iman, diperkirakan proyek ini akan selesai satu-dua tahun ke depan. “Perkiraan multiyear 2022-2023. Dan akan selesai satu sampai dua tahun,” pungkas Iman. (fer)

Sumber: