DPRD Jatim Kembali Suarakan Pembukaan Lokasi Wisata
Surabaya, Memorandum.co id - Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah sebaran Covid-19 mulai melandai, DPRD Jatim mendorong penguatan protokol kesehatan kepada pelaku usaha pariwisata. Upaya ini untuk mengembalikan kembali kepercayaan masyarakat terhadap industri pariwisata. Agatha Retnosari, anggota Komisi B DPRD Jatim mendesak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi maupun kabupaten/kota di Jawa Timur gencar mensosialisasikan kepada pelaku usaha pariwisata sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf. "Harusnya sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf lebih digencarkan pemerintah agar pelaku usaha pariwisata di Jatim bisa bergeliat," terang Agatha. Politisi Indrapura ini menegaskan, pemerintah jangan menunggu herd immunity. "Tapi itu bisa dilakukan berseiring," kata Agatha Retnosari. Sertifikat CHSE bertujuan untuk mendorong penguatan protokol kesehatan kepada usaha-usaha pariwisata dalam rangka memperoleh kembali kepercayaan masyarakat terhadap industri pariwisata. "Kalau usaha pariwisata terjamin prokesnya, tentu masyarakat juga tidak perlu ragu untuk berkunjung," tutur dia. Dampaknya, usaha pariwisata bisa jalan dan roda ekonomi kembali bergerak. Alumnus ITS Surabaya ini juga menambahkan, sasaran sertifikat CHSE adalah desa wisata, homestay/pondok wisata, hotel, restoran/rumah makan, tempat penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konvensi dan pameran, arung jeram, golf maupun usaha wisata selam. "Program pemberian sertifikasi CHSE ini gratis diberikan kepada usaha pariwisata, usaha/fasilitas lain terkait lingkungan, masyarakat dan destinasi wisata. Jawa Timur termasuk satu dari 21 provinsi yang menjadi sasaran gratis Kemenperakraf," tegas Aghata. Politisi asli Surabaya ini menjelaskan, tahun pertama sertifikat CHSE itu memang digratiskan sehingga pemerintah daerah harus lebih proaktif mendorong pelaku usaha pariwisata di daerahnya untuk segera mendaftar. Selain pemerintah terus mempercepat vaksinasi Covid-19 ke seluruh masyarakat untuk mewujudkan herd immunty, sertifikat CHSE ini juga diperlukan. Mengingat, hingga saat ini belum ada yang berani memprediksi pandemi Covid-19 kapan akan berakhir, sehingga seluruh sektor usaha juga perlu menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru. (day)
Sumber: