Polemik Nenek Sumirah, Eri Cahyadi: Siapa yang Melanggar?

Polemik Nenek Sumirah, Eri Cahyadi: Siapa yang Melanggar?

Surabaya, memorandum.co.id - Kasus Sumirah mencuri perhatian. Sebab, nenek berusia 89 tahun itu ditelantarkan. Sama sekali belum pernah mendapat bantuan. Baru-baru ini saja diberi perhatian. Usai kasusnya viral, Pemkot Surabaya baru turun tangan. Disinggung soal pemerintah yang abai terhadap nasib nenek Sumirah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku salah. Dia juga menyebut dirinya sebagai orang yang paling bertanggungjawab. Meski demikian, Eri Cahyadi masih menyeret jajaran di bawahnya juga ikut salah. Bahkan, masyarakat pun ditudingnya juga bersalah. "Jadi begini, tidak ada yang sempurna di dunia ini, sopo-pun iku. Ketika Ibu Sumirah tidak menerima bantuan sopo sing salah? Pemerintah kota salah. Saya selaku wali kota yang bertanggungjawab. Warga salah, tetangganya salah. Karena sebuah kebahagiaan itu bisa terwujud kalau semua orang punya empati. Lak awak dewe iki dadi tonggone ndelok onok wong lara, empatine didaftarno. Makanya itu saya buka usulan bansos, sehingga kita punya rasa empati," jelasnya, Rabu (1/9/2021). Saat disoal mengenai sanksi yang bisa menjerat OPD terkait, Eri Cahyadi berkilah. Menurutnya tidak ada yang harus disanksi. Meskipun pasal 26 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia mengintai. Eri Cahyadi justru bertanya siapa yang melanggar. "Sopo sing ngekei sanksi? Siapa yang melanggar? Masyarakat lek gak ngandani tonggone melanggar gak?" tandasnya. Tanggung jawab penelantaran Sumirah ini dinilai Eri Cahyadi bukan hanya dipikul pemerintah saja namun masyarakat sekitar turut menanggung. "Tidak toh. Jadi siapa yang memberikan informasi ke pemerintah, saya mau tanya siapa yang memberikan informasi? Njenengan eruh enggak kalau ada wong sing susah? Kenapa njenengan enggak ngasih tahu juga. Harusnya teman-teman juga ngasih tahu," cetus Cak Eri, sapaan akrabnya. Kembali disinggung terkait sanksi undang-undang, Eri Cahyadi masih berkilah. "Kita lihat lah, kita semuanya dimaafkan, ya," tuntasnya. (mg-3/fer)

Sumber: