Geng All Star Vs Jawara Kampung di Kupang Jaya, Empat Remaja Diamankan

Geng All Star Vs Jawara Kampung di Kupang Jaya, Empat Remaja Diamankan

Surabaya, memorandum.co.id - Ratusan Geng All Star dengan mengendarai motor dan senjata tajam (sajam) terlibat tawuran dengan Geng Jawara Kampung di Jalan Kupang Jaya, Rabu (1/9) sekitar pukul 02.00. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, karena polisi dengan dibantu warga berhasil membubarkan tawuran. Sebanyak  4 remaja yang terlibat tawuran berhasil diamankan ke Mapolsek Sukomanunggal. Keempat remaja yang diamankan, MAM (15), warga Jalan Simo Pomahan Baru; RV (16), warga Jalan Simo Gunung Barat; NDP (16), warga Jalan Simomulyo Baru, dan MRA (15), warga Jalan Kalilom Lor. Petugas juga menyita dua gesper, 2 unit motor, dan 2 unit HP. Menurut keterangan Unyil, juru parkir (jukir) di Jalan Kupang Jaya mengungkapkan, tawuran dilakukan para remaja di sepanjang Jalan Kupang Jaya  tapi berhasil dibubarkan polisi dan warga. "Ada beberapa remaja yang diamankan ke polsek," ungkap Unyil saat ditemui di lokasi kejadian. Namun, Unyil tidak mengetahui remaja tersebut berasal dari kelompok mana. Mereka tiba-tiba muncul dari gang-gang permukiman warga di Jalan Simo Hilir dan terlibat tawuran. "Katanya warga mereka muncul dari perkampungan warga. Apakah mereka bawa sajam atau tidak, saya tidak tahu karena saat kejadian tidak sedang jaga di lokasi," kata Unyil. Berdasarkan rekaman video berdurasi 47 detik yang beredar di media sosial, terlihat ratusan Gang All Star dengan mengendarai motor dan sajam ngeluruk Geng Jawara Kampung berjumlah kurang lebih 30 remaja. Kedua kelompok itu, sudah janjian untuk tawuran di sepanjang Jalan Kupang Jaya. Bahkan para remaja yang terlibat tawuran sudah saling berhadap-hadapan. Karena kalah jumlah, sehingga membuat pemuda dari Geng Jawara Kampung mundur dan lari ke permukiman warga Simo Hilir. Warga sekitar yang mengetahui adanya tawuran antar remaja segera membubarkan tawuran kedua kelompok tersebut. Warga juga menghubungi anggota Polsek Sukomanunggal. Setelah polisi datang, kedua kelompok remaja sudah bubar. Meskipun begitu, petugas tetap melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian dan berhasil mengamankan empat remaja yang terlibat tawuran. Guna pendataan dan pembinaan, mereka lalu dibawa ke Mapolsek Sukomanunggal. Sementara itu, Kapolsek Sukomanunggal Kompol Esti Setija Oetami membenarkan kejadian tawuran di Kupang Jaya. Selain itu juga mengamankan empat remaja yang terlibat ke mapolsek, sedangkan lainnya melarikan diri. Saat diinterogasi, para remaja itu mengaku sebelumnya diajak tawuran melalui media sosial. Selanjutnya janjian bertemu di Jalan Kupang Jaya. Tapi tawuran dua kelompok berhasil terendus anggota dan membubarkannya. "Semuanya berkat partisipasi warga setempat, sehingga kami berhasil mengendus aksi tawuran yang dilakukan para remaja tersebut," kata Esti. Mereka mengaku, ikut tawuran karena hanya ikut-ikutan saja karena diajak temannya bergabung melalui media sosial. "Mereka hanya mendapatkan pengakuan jika saya juga berani ikut tawuran," jelasnya. Untuk tindak lanjutnya, Esti mengatakan, sudah memanggil semua orang tua remaja yang diamankan dan memberikan pembinaan. Mereka kemudian disuruh membuat surat peryataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Bahkan, para remaja disuruh sungkem kepada orang tuanya hingga menangis. Selanjutnya dipulangkan. Selain itu juga, petugas juga menyuruh menghapus group-group geng yang diikutinya. "Untuk itu kami mengimbau kepada orang tua agar selalu memperhatikan dan mengawasi anak-anaknya jika keluar malam " mantan Kapolsek Gayungan ini. (rio)

Sumber: