Waspadai Calo CASN Pemprov Jatim Gentayangan

Waspadai Calo CASN Pemprov Jatim Gentayangan

Surabaya, memorandum.co.id - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni mengimbau peserta tes calon aparatur sipil negara (CASN) tidak percaya pada oknum yang mengiming-imingi bisa menjamin lulus tes CASN. Sedangkan total formasi CASN yang tersedia sebanyak 1.408 formasi. "Jangan percaya pada orang yang menjamin bisa meluluskan tes CASN. Apalagi sampai mereka minta sejumlah uang. Saya jamin itu adalah penipuan," tegas Indah Wahyuni. Indah Wahyuni berharap peserta datang lebih awal, maksimal 1,5 jam sebelum ujian dimulai. "Karena menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, peserta harus datang lebih awal. Karena ada proses pengecekan suhu badan, dan pengecekan surat vaksin maupun surat swab," terang dia. Disebutkan ada 57 formasi seleksi CASN Jatim tidak ada peminat. Mayoritas formasi ini pada jabatan dokter spesialis pada unit kerja di luar Surabaya atau pada Rumah Sakit UPT Dinas Kesehatan yang jarang diminati oleh pelamar. Indah Wahyuni mengatakan, pelamar dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi dikarenakan tidak memiliki pengalaman kerja yang relevan pada bidang jabatan minimal 3 tahun yang ditandatangani oleh Pejabat Tinggi Pratama. Kekosongan formasi ini juga terjadi pada tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) nonguru. Dari 868 formasi yang tersedia, 102 di antaranya nihil peserta. Indah Wahyuni menyampaikan pelaksanaan tes CASN akan digelar di beberapa lokasi. Untuk peserta dari Jatim ditempatkan di Graha Unesa. Ada juga yang luar Jatim dan luar negeri. Untuk peserta yang memilih tes di Graha Unesa sebanyak 24.529 CASN dilaksanakan 14 September-5 Oktober 2021 (22 hari) dan 1.034 orang PPPK Non Guru waktu ujian pada 6 Oktober 2021 (1 hari). Peserta luar Jatim pelaksanaan ujian pada 3-17 Oktober 2021 bertempat di Kantor Regional BKN dan UPT BKN terdekat dengan domisili peserta. " Peserta luar Jatim 4.297 orang CASN dan 53 orang PPPK Non Guru. Sebanyak 6 orang CASN memilih lokasi tes di luar negeri. 3 orang di Riyadh,1 orang di Tokyo, 1 orang di London dan 1 orang di Kinibalu," terang Indah Wahyuni. Pelaksanan tes dibatasi 3 sesi per hari. Persesi disediakan 100 menit untuk CASN dan 130 menit untuk PPPK Non Guru. Panitia menyediaan 400 laptop per sesi. "Sehingga memungkinkan maksimal menampung 1.200 orang per hari, kecuali Jumat hanya 800 orang/hari," tambahnya. (day/fer)

Sumber: