Dokter di Malang Luncurkan Buku Kupas Tuntas Vaksin Covid-19

Dokter di Malang Luncurkan Buku Kupas Tuntas Vaksin Covid-19

Malang, Memorandum.co.id - Masih ada sebagian masyarakat yang tidak antusias mengikuti vaksin. Bahkan, masih ada yang meragukan vaksinasi dan kehalalannya. Hal itu membuat salah satu dokter di Malang, dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH, membuat buku. Judulnya, ‘Kupas Tuntas Vaksin Covid-19’. Buku cetakan kedua itu, dibuat sebagai bentuk edukasi masyarakat, untuk ikut vaksinasi. "Vaksinasi memang bukan obat. Tapi setidaknya bisa membentuk herd immunity. Dalam buku saya ini, tertulis lengkap manfaat vaksin. Termasuk kajain dan fatwa MUI juga. Ini untuk meyakinkan masyarakat, agar mau divaksin dan mempercepat penanganan covid-19,” terangnya saat pre-launching Buku Kupas Tuntas Vaksin Covid-19. Dalam buku itu juga tertera sejumlah hoaks. Tentunya, terkait vaksin yang salama ini banyak beredar. Seperti hoaks, terkait adanya chip dalam vaksin, orang divaksin bisa terkena covid-19 juga dibahas dalam buku tersebut. “Mitos dan fakta terkait vaksinasi dan penjelasan terkait hoaks yang beredar ada di buku ini. Kami berharap, buku ini bisa memberikan edukasi terhadap masyarakat terkait vaksin covid-19,” lanjut perempuan yang juga Ketua Satgas Covid-19 NU Malang Raya ini. Tak hanya itu, dalam buku tersebut, juga terdapat penjelasan terkait vaksinasi yang diberikan terhadap ibu hamil, difabel dan lainnya. “Semua sudah ada. Proses pembuatan buku sekitar enam bulan. Semoga bermanfaat bagi masyarakat,” imbuh lulusan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Universitas Brawijaya tahun 2012 itu. Buku tersebut, lanjut Syifa, akan di-launching di 76 kota secara serentak, bulan Oktober 2021 mendatang. Harganya, Rp 76 ribu. Nantinya, hasil penjualan, akan didonasikan kepada pasien covid. Ia juga berpesan, agar masyarakat melakukan pencegahan covid-19 dengan menerapkan 5M. Yakni mencuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. “Harus ada kerja keras bersama sama. Terapkan protokol kesehatan secara dan segera vaksin,” pungkasya. (edr)

Sumber: