Jadi  Kebun Raya Mangrove, Gunung Anyar Ditanami 50 Ribu Pohon

Jadi  Kebun Raya Mangrove, Gunung Anyar Ditanami 50 Ribu Pohon

SURABAYA - Memperingati HUT ke-74 RI, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya menggelar kegiatan penanaman 50 ribu pohon dan menebar 15 ribu benih ikan, Jumat (16/08/19). Kegiatan penanaman pohon ini dipusatkan di Bozem Medokan Sawah Timur, Gunung Anyar, dengan luas 16 hektar dari total 46 hektar.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, selain bertujuan untuk menekan banjir dan polusi udara, penanaman mangrove ini juga mampu meminimalisir dampak patahan aktif yang dapat menyebabkan terjadinya gempa atau bencana alam yang lain.

“Ini karena kita sudah menyiapkan ketahanan dimulai dari tanahnya. Kalau mangrove ini akarnya berada di kedalaman sampai 100 meter, jadi sangat kuat,” jelasnya.

Menurutnya, luas lahan di wilayah mangrove Gunung Anyar yang mencapai 46 hektar ini, bakal ditanami berbagai jenis mangrove secara bertahap. Sebab, pihaknya telah mencanangkan bahwa kelak wilayah ini akan menjadi Kebun Raya Mangrove pertama di dunia.

“Nanti akan terus kita tambah, ini akan menjadi Kebun Raya Mangrove pertama di dunia. Yang penting kita getol dalam melakukan penanaman tersebut,” katanya.

Tidak hanya itu, nantinya kawasan ini akan dihubungkan dengan Wisata Hutan Mangrove yang berada di Wonorejo. Pihaknya memastikan sedang mencari jalan untuk menyambungkan ke kawasan di Mangrove Wonorejo itu. “Jadi ini rencana akan kami buat nyambung, tapi kami masih cari cara karena agak rumit. Sebab, di Wonorejo ada sungai brantasnya besar,” imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Erna Purnawati menambahkan, sebanyak lima jenis pohon mangrove yang ditanam pada pagi ini. Di antaranya, ada rispora mikronanta, rispora spilosa, alur, paku laut dan waru. “Kalau rispora mikronanta dan spilosa ini hampir sama, bedanya hanya di warna pohon dan lebar daunnya, kalau pohon lain yang ditanam ada ketapeng, nyamplung, trembesi dan sampu tangan. Mungkin 50 ribu pohon lagi kira-kira yang dibutuhkan,” pungkasnya (udi/tyo)

Sumber: