Kapolres Blitar Kawal Kunjungan Menko PMK

Kapolres Blitar Kawal Kunjungan Menko PMK

Blitar, memorandum.co.id - Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom SIK mengawal kegiatan kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Prof Dr Muhadjir Effendy MAP dalam rangka ziarah ke makam Bung Karno, Minggu (29/8/2021). Turut hadir dalam kegiatan, Wali Kota Blitar Drs Santoso MPd, Bupati Blitar Rini Syarifah, Kapolres Blitar Kota AKBP Dr Yudhi Hery Setiawan SIK MSi, Dandim 0808 Blitar Letkol (Inf ) Didin Nasruddin Darsono SSos MHan, Wakil Wali Kota Blitar Ir Tjujuk Sunario MM, Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso SH, Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono SSos MSi, Sekda Kabupaten Blitar Izul Makron, Kalakhar BPBD Kabupaten Blitar Kholik. "Kunjungan ke Makam Bung Karno ini dalam rangka HUT ke-76 RI serta mengunjungi RSUD di Kota Blitar dan Kabupaten Blitar terkait penanganan Covid-19," ujar Muhadjir. Selanjutnya, Menko PMK membagikan bantuan sosial secara simbolis kepada kurang lebih 10 orang perwakilan warga Kota Blitar penerima bantuan. Lalu dilanjutkan Menko PMK beserta rombongan Forkopimda Blitar Raya rapat kerja terbatas dengan Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar berserta jajaran direksinya terkait penanganan Covid-19 di RSUD Kota Blitar. Dalam kesempatan itu, Direktur RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dr Ramiaji SpB menyampaikan, bahwa ketersediaan BOR pasien 23,48 persen per tanggal 26 Agustus yang masuk ke Kementrian Kesehatan. "Kami pernah mencapai BOR ICU 100 persen, namun pada tanggal 17 Agustus kemarin UGD, alhamdulillah sempat kosong tidak ada pasien datang," jelasnya. Disambung Muhadjir, bahwa penyelesaian masalah memang kadang harus diselesaikan oleh pimpinan yang harus turun ke lapangan. "Saya harap Blitar mempunyai rencana jangka panjang dalam penanganan Covid-19 berserta dampaknya karena pandemi ini masih lama," harapnya. Dalam kesempatannya Kapolres Adhitya juga menyampaikan dalam upaya 3 T pihaknya melaksanakan tracing hingga tingkat polsek yang di-update setiap pagi dan minimal testing kepada 15 orang kontak erat. "Aplikasi Peduli Lindungi belum bisa diterapkan di wilayah Blitar karena terkendala barcode yang belum ada. Kami sudah berupaya mengkoordinasikan dengan admin Peduli Lindungi namun belum ada jawaban, mohon kiranya bisa dibantu," pungkas kapolres. (pra/fer)

Sumber: