Poli Lansia Puskesmas Terpadu Program Asman, Rintisan Model Awal Griya Sehat

Poli Lansia Puskesmas Terpadu Program Asman, Rintisan Model Awal Griya Sehat

Lamongan, memorandum.co.id - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi Wakil Bupati Abdul Rouf dan Kepala Dinas Kesehatan Lamongan dr. Taufik Hidayat menerima Tim Juri Penilaian Asman (Asuhan Mandiri) Toga dan Akupresur tingkat Provinsi di Guest House Kabupaten Lamongan, Jum’at (20/8). Kelompok Asman di Kabupaten Lamongan sendiri mulai dibentuk pada tahun 2018. Pada tahun ini (2021), terdapat sejumlah 103 kelompok Asman yang tersebar di 27 kecamatan bahkan hingga ke desa-desa. Salah satu program Asman yang telah terintegrasi dengan seluruh puskesmas di Lamongan yakni poli lansia yang disinyalir merupakan program yang dijadikan rintisan awal dari akan didirikannya griya sehat di Lamongan. Seluruh fasilitator Asman ini juga telah dilatih akupresur, 18,3 persen penyehat tradisional ini telah memiliki STPT (Surat Terdaftar Pengobat Tradisional). Dalam pengembangan dan pembinaan Asman di Kabupaten Lamongan, Dinas Kesehatan bersama Pemkab Lamongan juga bekerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti PKK Lamongan, Dinas Ketahanan Pangan Lamongan, Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi, Dinas Lingkungan Hidup, Unmuh Lamongan, Unair, SP3T, dan akademi kuliner Ottimo. “Kami bersama instansi terkait, berkomitmen dalam membentuk Asman ini, baik melalui penerbitan Perda retribusi pelayanan akupresur di Puskesmas, Surat Edaran Gerakan Jum’at Toga, mengalokasikan dana APBN, APBD, Dana Desa untuk Asman, menyelenggarakan festival Asman, bahkan bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi,” ungkap Bupati YES. Selain itu, Bupati YES juga berkomitmen untuk medirikan griya sehat, yakni sejenis klinik tradisional yang didalamnya nanti khusus pengobatan tradisional. “Saya akan berkomitmen untuk membuat griya sehat di Lamongan. Kita doakan saja semoga covid-19 ini segera selesai, kondisi masyarakat, kesehatan, dan ekonomi juga segera membaik, nanti bisa kita buat griya sehat ini sebagai tempat konsultasi dan tindakan medis secara tradisional,” imbuh Bupati YES. Ditambahkan pula oleh Kepala Dinas Kesehatan, dr. Taufik Hidayat bahwa Asman ini merupakan pendamping dalam pelaksanaan pengobatan pada masyarakat. “Asman ini bukan obat utama, tapi merupakan pendukung. Kita semua berkomitmen Asman yang benar ini harus terus ditingkatkan,” tambahnya. Asman sendiri merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan memanfaatkan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan akupresur.(*/gus)

Sumber: