Gerindra Jatim Bantu Yatim Piatu Korban Covid-19
Surabaya, Memorandum.co.id - DPD Partai Gerindra Jawa Timur mengundang yatim piatu yang ditinggal mati orang tuanya karena covid-19. Parpol besutan Prabowo Subianto itu memberi bantuan yatim piatu dan menggelar Children Wow Day. Puluhan anak yatim piatu diajak bermain dan diberikan semangat hidup untuk dapat mewujudkan cita-cita. Partai Gerindra juga mendatangkan psikolog anak secara khusus di kegiatan Children Wow Day. Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengatakan, kegiatan Children Wow Day ini bagian dari upaya membantu anak-anak yatim bisa melupakan sementara persoalan yang mereka hadapi. Khususnya mereka yang baru saja ditinggal kedua orang tuanya akibat terpapar Covid-19. Lanjut Anwar Sadad, kegiatan tersebut juga bertepatan dengan Hari Asyuro atau yang lebih populer di kalangan umat muslim sebagai Hari Raya Anak Yatim setiap 10 Muharram. "Anak-anak yatim yang kami undang ini sebagian memang orang tuanya meninggal akibat Covid-19," terang Anwar Sadad. Lanjut politisi yang juga kader Nahdlatul Ulama (NU) Jatim ini, Partai Gerindra Jatim juga mengudang anak almarhum Firdaus Fibrianto (anggota DPRD Jatim periode 2019-2024) yang meninggal karena covid. "Anak saudara kita almarhum Firdaus Fibrianto yang baru saja meninggal akibat covid juga kita undang," katanya. Ia mengakui, pemerintah masih fokus pada penanganan promotif dan kuratif pandemi Covid-19 karena kasusnya masih tinggi. Karena itu, Partai Gerindra mencoba ikut membantu dari sisi lain, khususnya psikis anak-anak yatim yang baru saja ditinggal orang tuanya. "Sebenarnya persoalan fakir miskin dan anak terlantar itu menjadi tanggung jawab negara, itu adalah amanat konstitusi," tegas Sadad. Kegiatan semacam ini, lanjut Sadad, akan diupayakan rutin setiap bulanan. Bahkan kalau tidak pandemi, Children Wow Day dilakukan di ruang terbuka seperti Taman Safari atau wahana permainan anak lainnya agar ada suasana yang berbeda. "Kita juga sempat membuat estimasi untuk penanganan anak yatim korban Covid-19, khususnya terkait pendidikan dan kesehatan mereka kisaran Rp 120 miliar dari APBD Jatim," ungkap Gus Sadad. Berdasarkan informasi, ada 5.000 sampai 6.000 anak yatim baru di Jatim karena orang tua mereka meninggal akibat Covid-19. "Ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah belaka tapi semua elemen masyarakat, baik parpol maupun ormas, karena anak-anak yatim itu juga bagian dari generasi penerus bangsa," pungkasnya. (day)
Sumber: