Dinkes Surabaya Kembali Gelar Vaksinasi Dosis 1 Pedagang Pasar Tradisional
Surabaya, memorandum.co.id - Setelah pelaksanaan vaksinasi bagi pedagang dosis 1 dan 2, Pemkot Surabaya kembali menggelar vaksinasi di pasar tradisional, Kamis (19/8/2021). Melalui dinas kesehatan (dinkes), vaksinasi tersebut dilaksanakan di tiga pasar yang berada di bawah pengelolaan PD Pasar Surya. Tiga pasar yang disasar yaitu Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, dan Pasar Kapasan. Di tiga lokasi ini, para pedagang sangat antusias mendapatkan vaksin. Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya Taufiqurrahman mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan vaksinasi sebelumnya. Menurutnya, vaksinasi dosis 1 telah dilaksanakan pada Maret-April lalu, dilanjutkan dosis 2 sekitar Mei-Juni. Namun pada vaksinasi tersebut, masih ada pedagang yang masuk daftar tunggu untuk mendapatkan vaksin dosis 1. “Nah, sekarang adalah melanjutkan vaksinasi itu bagi pedagang yang namanya sudah terdata dalam daftar tunggu,” Taufiqurrahman. Ia menerangkan, pada gelombang pertama, pedagang banyak yang mendaftar pada hari “H” pelaksanaan vaksinasi. Sedangkan vaksinasi itu dilaksanakan disesuaikan dengan jumlah dosis. Akhirnya, ada pedagang yang tidak mendapatkan vaksin di hari itu. Meski demikian, PD Pasar Surya tetap mendata nama-nama yang telah mendaftarkan diri. Nama-nama itu selanjutnya dikirimkan ke dinkes dan diajukan sebagai calon peserta vaksinasi. “Jadi, sekarang ini pelaksanaan vaksinasi dosis 1 bagi nama-nama yang sudah terdata itu,” terangnya. Ia juga menyatakan, PD Pasar Surya terus berupaya menyosialisasikan pentingnya vaksinasi ke pedagang. Salah satu langkahnya yakni memerintahkan kepala pasar untuk aktif sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi di unit pasar masing-masing. Sosialisasi itu bisa dengan pendekatan ke pedagang. Misalnya, mengajak pedagang berbincang tentang banyaknya masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin. Hal itu dibuktikan dengan selalu membludaknya peserta vaksinasi massal baik yang dilaksanakan Pemkot Surabaya atau lembaga lain. Misalnya vaksinasi massal di Gelora 10 November, lapangan Thor, atau di lokasi-lokasi lainnya. "Ini membuktikan bahwa masyarakat ingin divaksin. Karena itu saya berharap pedagang juga tidak takut divaksin," tambah Taufiqurrahman. Di sisi lain, para pedagang antusias mendapatkan vaksinasi ini. Meski vaksinasi adalah untuk pedagang yang namanya sudah terdata, banyak pedagang yang mendaftarkan diri pada saat pelaksanaan vaksinasi. “Kuota kita sekitar 400 orang. Ini nama-nama yang sudah terdata sebelumnya dan sudah diajukan ke dinkes. Namun banyak yang daftar sekarang ini,” ujar Kepala Pasar Wonokromo Ketut Suko. Karena kuota dosis tidak memenuhi, nama-nama yang mendaftarkan diri kembali akan didata. Selanjutnya data itu akan diajukan kembali ke dinkes. “Kalau pelaksanaan vaksinasi kapan? Kami mengikuti jadwal dari puskesmas (dinkes),” tambahnya. Hal yang sama terjadi di Pasar Tambahrejo. Pada hari kuota vaksinasi dosis 1 adalah 241 pedagang. Namun banyak yang mendatangi lokasi vaksinasi dan mendaftarkan diri. “Mereka yang tidak tervaksin hari ini tetap kita data. Nantinya kita ajukan ke dinkes dan diusulkan,” ujar Jadwiga Junartin. Sementara itu, di Pasar Kapasan jumlah peserta vaksinasi mencapai 1.100 orang. "Mereka adalah pedagang yang sebelumnya juga masuk daftar tunggu," ujar Kepala Pasar Kapasan Else Tatipata. (fer/udi)
Sumber: