Kodim Lumajang Gelar Vaksinasi Bagi Ribuan Karyawan Pabrik Kayu di Kecamatan Tempeh

Kodim Lumajang Gelar Vaksinasi Bagi Ribuan Karyawan Pabrik Kayu di Kecamatan Tempeh

Lumajang, memorandum.co.id - Serbuan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Kodim 0821 Lumajang terus berlanjut. Dengan melibatkan tim vaksinasi Polkes 05.09.02, kegiatan vaksinasi kali ini menyasar pabrik kayu PT Mustikatama di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Kamis (19/8/2021). Sebanyak 1.626 yang terdiri dari karyawan dan karyawati turut berpartisipasi mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut. Dengan tetap mengedepankn protokol kesehatan, karyawan yang akan divaksin menjalani sejumlah tahapan sebelum ditentukan lolos untuk bisa di vaksin. Salah satunya adalah skrining yang dilakukan oleh tim medis. Ditemui disela-sela kegiatan, Danramil Tempeh Kapten Inf Wahyutomo menjelaskan, uji skrining ini penting dilakukan agar calon penerima vaksin benar-benar dinyatakan layak untuk menerima suntikan. Hal tersebut guna meminimalisir terjadinya KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). "Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh calon penerima vaksin pertama registrasi, selanjutnya pemeriksaan kesehatan mulai dari pemeriksaan tekanan darah, pengecekan suhu tubuh, riwayat penyakit bawaan atau rekam medis. Selanjutnya jika dari hasil pemeriksaan tersebut dinyatakan lolos baru bisa dilakukan suntikan vaksinasi,” jelasnya. Setelah mendapatkan suntikan vaksinasi dilakukan observasi terhadap peserta penerima suntikan selama kurang lebih 30 menit guna mengetahui apakah ada efek atau pengaruh dari suntikan vaksin yang diterima. “Dikhawatirkan jika ada gejala pusing, mual atau kejang bisa dilakukan penanganan medis secara cepat,” imbuhnya. Selain mendampingi peserta vaksinasi, pihaknya turut memotivasi, menyupport dan mengapresiasi kekompakan bersama dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 berbasis vaksinasi, guna mempercepat pencapaian target herd immunity. "Sekaligus kami sampaikan, bahwas pandemi belum berakhir. Diharapkan ke depannya akan tetap kompak dan senada sehingga situasi akan kembali normal," pungkas Wahyutomo. (*/ani/fer)

Sumber: