Kapolres Jauhari Cek Kesiapan Tiga Lokasi Isoter

Kapolres Jauhari Cek Kesiapan Tiga Lokasi Isoter

Probolinggo, memorandum.co.id - Gerak cepat dilakukan Polres Probolinggo Kota bersama Kodim 0820 Probolinggo untuk mengendalikan kasus pandemi di Kota Probolinggo. Salah satunya dengan percepatan kesiapan tempat isolasi terpusat pasien Covid-19. Tiga tempat telah disiapkan oleh Forkopimda Kota Probolinggo sebagai lokasi Isoter. Yakni Puskesmas Wonoasih, Rusunawa Mayangan, dan SMP Negeri 6 Kota Probolinggo. Pengecekan lokasi Isoter langsung dipimpin Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari bersama Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh Arip Budi Cahyono. Didampingi juga oleh Sekdakot drg.Ninik Ira Wibawati, Plh Kadinkes Setyorini Sayekti, dan Kasatpol PP Aman Suryaman. Kapolres Probolinggo Kota AKBP RM Jauhari mengatakan, seluruh warga Kota Probolinggo yang sedang isolasi mandiri wajib dipindahkan ke lokasi isolasi terpusat yang telah disediakan oleh Forkopimda Kota Probolinggo. "Setelah Pemerintah Kota Probolinggo menyiapkan tiga tempat Isoter di Puskesmas Wonoasih, Rusunawa Mayangan dan SMP Negeri 6 Kota Probolinggo, tidak ada lagi warga yang melakukan Isoman," ujar AKBP RM Jauhari, Kamis (19/08/2021). Jauhari menjelaskan, hasil peninjauan terhadap kondisi isoter tiga lokasi, yakni rusunawa Mayangan terdapat 19 pasien yang saat ini sedang melaksanakan isoter dari kapasitas yang bisa menampung 64 pasien, sehingga masih bisa menampung 45 pasien lagi. Selain itu, terdapat dokter jaga dan perawat yang siap 1x24 jam, sehingga pasien benar-benar tertangani apabila pasien memerlukan tindakan/bantuan medis dalam kondisi darurat. Tempat dan fasilitas ruangan sangat memadahi serta nyaman untuk pasien isoter. Belum lagi, terpenuhinya menu makanan sehat untuk pasien, sehingga tidak benar apabila ada isu/berita bahwa makanan di Rusunawa Mayangan tidak layak untuk dimakan. Hal ini langsung dilakukan pengecekan oleh rombongan dan memang sangat layak karena dokter jaga makannya juga sama dengan yang dimakan oleh pasien. "Soal kebutuhan oksigen sangat memadahi, karena apabila kekurangan stok oksigen langsung berkoordinasi dengan dinkes maupun puskesmas yang ada di Kota Probolinggo," tandas Kapolres. Lebih jauh, Kapolres mengatakan lokasi Isoter di Puskesmas Wonoasih kondisinya saat ini yang menjalani perawatan 9 orang pasien dari kapasitas 22 bed yang bisa menampung, sehingga masih bisa menampung 13 pasien lagi. Terdapat dokter jaga dan perawat yang siap 1x24 jam, dari pintu depan dari lokasi Isoter. Ini mudah dijangkau sehingga pasien benar-benar tertangani apabila pasien memerlukan tindakan/bantuan medis dalam kondisi darurat. Tempat dan fasilitas ruangan sangat memadai serta nyaman untuk pasien isoter. Sedangkan kebutuhan oksigen cukup karena apabila kekurangan stok oksigen langsung berkoordinasi dengan dinkes maupun puskesmas yang ada di Kota Probolinggo. "Perlunya penambahan plakat dengan bacaan khusus tamu wajib lapor di tempat keluar/masuknya pasien. Serta perlunya penambahan meja siaga bagi petugas jaga di pintu belakang sebagai akses pembatas antara pasien dan pengunjung," ucap Jauhari. Terakhir, lokasi isoter di SMP Negeri 6 Kota Probolinggo. Kondisinya sudah tersedia 100 bed yang menggunakan fasilitas kelas di SMPN 6. Saat ini fasilitas kamar mandi tersedia 9 unit. Tempat dan fasilitas ruangan sangat memadahi serta nyaman untuk pasien isoter, dan masih belum terisi oleh pasien. "Hasil pengecekan di lapangan dari 3 lokasi isoter yang disiapkan oleh Pemkot Probolinggo, hanya 2 lokasi isoter yang layak untuk digunakan sebagai tempat isoter. Yakni Rusunawa Mayangan dan Puskesmas Wonoasih. Sedangkan untuk lokasi SMPN 6 masih perlu penataan ulang terutama untuk fasilitas kamar mandi serta penataan bed tidur," pungkasnya.(mhd/yud).

Sumber: